Page 149 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 NOVEMBER 2020
P. 149

Ringkasan

              Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa pemerintah
              tengah kebut penyelesaian Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP). RPP mengenai Perizinan
              Berusaha Berbasis Risiko dan Tatacara Pengawasan tersebut akan menerapkan Norma, Standar,
              Prosedur, dan Kriteria (NSPK) dalam mengimplementasikan konsep perizinan berbasis risiko atau
              Risk Base Approach (RBA).



              PEMERINTAH KEBUT RPP PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO, AIRLANGGA:
              AKAN MEMBERIKAN KEMUDAHAN

              Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa pemerintah
              tengah kebut penyelesaian Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP). RPP mengenai Perizinan
              Berusaha Berbasis Risiko dan Tatacara Pengawasan tersebut akan menerapkan Norma, Standar,
              Prosedur, dan Kriteria (NSPK) dalam mengimplementasikan konsep perizinan berbasis risiko atau
              Risk Base Approach (RBA).

              Pernyataan  tersebut  disampaikan  Airlangga  Hartarto  melalui  keterangan  resminya  pada  hari
              Minggu, 22 November 2020.

              "Perizinan berusaha yang berbasis risiko akan memberikan kemudahan dan kepastian, sesuai
              arahan  Presiden  Joko  Widodo  agar  segera  dilakukan  pemangkasan  perizinan  berusaha,
              penyederhanaan prosedur perizinan, dan penerapan standar usaha," tutur Airlangga.

              "Dengan demikian, perizinan akan lebih mudah dan cepat, dan pengawasan akan lebih optimal,"
              ucap Airlangga Hartarto menambahkan.

              Melalui RPP ini, pemerintah menetapkan perizinan dengan menggunakan pendekatan berbasis
              risiko, untuk menetapkan jenis perizinan berusaha pada seluruh sektor usaha.

              Setiap Kementerian/Lembaga (K/L) dan pemerintah daerah (Pemda) menggunakan pola yang
              sama, yakni pendekatan berbasis risiko dalam kebijakan perizinan berusaha untuk bidang usaha.

              Setiap K/L juga akan melakukan analisis tingkat risiko, dan menetapkan tingkat risiko usaha yaitu
              tingkat risiko rendah, menengah, dan tinggi.
              Dengan demikian, membuka usaha di Indonesia akan menjadi lebih mudah dan cepat, serta
              menciptakan kepastian usaha.

              RPP  mengenai  NSPK  ini  merupakan  peraturan  pelaksanaan  dari  Undang-Undang  (UU)  Cipta
              Kerja, yang mengatur tentang jenis perizinan berusaha untuk kegiatan usaha di semua sektor.

              Peraturan ini merupakan kompilasi Pengaturan dari 18 K/L yang menjadi pembina sektor dan
              regulator setiap bidang usaha. Pengelompokan bidang usaha, mengacu kepada Klasifikasi Baku
              Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) tahun 2020.

              Selain  itu,  pengaturan  dalam  RPP  ini  juga  mencakup  tentang  Kewenangan  penerbitan  dan
              pelaksanaan pengawasan. "RPP ini akan mengatur tentang norma perizinan berusaha berbasis
              risiko, dan tatacara pengawasan yang harus dijadikan referensi oleh semua K/L dan Pemda yang
              sudah disiapkan oleh Kemenko Perekonomian," kata Airlangga Hartarto.

              "Juga mengatur tentang norma pelayanan perizinan berusaha, melalui sistem OSS (Online Single
              Submission) yang disiapkan oleh BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal) serta NSPK untuk
              masing-masing sektor yang ditetapkan oleh setiap K/L terkait," ucapnya menambahkan.


                                                           148
   144   145   146   147   148   149   150   151   152   153   154