Page 171 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 NOVEMBER 2020
P. 171
Judul Bisnis Pengiriman TKI Ilegal Masih Tinggi
Nama Media harianjogja.com
Newstrend PMI Ilegal
Halaman/URL https://news.harianjogja.com/read/2020/11/22/500/1056023/bisnis-
pengiriman-tki-ilegal-masih-tinggi
Jurnalis Newswire
Tanggal 2020-11-22 13:47:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 7.500.000
News Value Rp 22.500.000
Kategori Ditjen Binapenta
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Benny Rhamdani (Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia) Kenapa
penempatan pekerja migran secara ilegal itu masih tinggi angkanya, karena masyarakat miskin
informasi
positive - Benny Rhamdani (Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia) Ini bisa
dicegah apabila ada sinergi antara pemerintah daerah dengan BP2MI
neutral - Benny Rhamdani (Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia) Bila itu
dilakukan, yakin kita sudah mampu melakukan proteksi dini dari hulu agar tidak ada lagi korban
anak-anak bangsa kita yang diberangkatkan secara ilegal
negative - Benny Rhamdani (Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia) Saya tidak
terbiasa basa-basi, jujur ini era keterbukaan, ada banyak oknum dari berbagai instansi [lembaga]
kemungkinan juga terlibat
negative - Benny Rhamdani (Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia) Apakah kita
akan membiarkan sindikat seolah-olah bisa mengatur negara ini? Tidak. Jangan pernah kita
memberi kesempatan para pemilik modal, orang-orang berduit seolah-olah dengan uangnya
mereka bisa mengendalikan negara ini? Tidak. Atau seolah-olah mereka bisa membayar kita
aparatur negara yang diberikan mandat oleh rakyat, tidak
Ringkasan
Bisnis pengiriman pekerja migran secara ilegal masih tinggi. Hal tersebut disampaikan oleh
Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani. Menurutnya,
pekerja migran ilegal ini menjadi korban dari calo. Mereka yang merupakan kaki tangan sindikat
mengiming-imingi pekerja migran dengan pekerjaan bagus, bergaji tinggi, kemudian
memberangkatkan pekerja migran secara cepat ke negara penempatan.
170