Page 172 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 NOVEMBER 2020
P. 172

BISNIS PENGIRIMAN TKI ILEGAL MASIH TINGGI

              Bisnis  pengiriman  pekerja  migran  secara  ilegal  masih  tinggi.  Hal  tersebut  disampaikan  oleh
              Kepala  Badan  Perlindungan  Pekerja  Migran  Indonesia  (BP2MI),  Benny  Rhamdani.  "Kenapa
              penempatan pekerja migran secara ilegal itu masih tinggi angkanya, karena masyarakat miskin
              informasi," kata Rhamdani di Manado, dikutip dari Antara, Sabtu (22/11/2020).

              Menurutnya, pekerja migran ilegal ini menjadi korban dari calo. Mereka yang merupakan kaki
              tangan  sindikat  mengiming-imingi  pekerja  migran  dengan  pekerjaan  bagus,  bergaji  tinggi,
              kemudian memberangkatkan pekerja migran secara cepat ke negara penempatan.

              "Ini bisa dicegah apabila ada sinergi antara pemerintah daerah dengan BP2MI," ujarnya.

              Sinergi yang dimaksud adalah dengan menyiapkan berbagai informasi yang komprehensif dan
              cukup bagi para pekerja migran sehingga resiko berangkat secara ilegal dapat diketahui. "Bila
              itu dilakukan, yakin kita sudah mampu melakukan proteksi dini dari hulu agar tidak ada lagi
              korban anak-anak bangsa kita yang diberangkatkan secara ilegal," jelasnya.

              Faktor  lainnya  adalah  banyaknya  keterlibatan  oknum,  mulai  dari  lembaga  atau  organisasi  di
              dalam  bisnis  pengiriman  pekerja  migran.  "Saya  tidak  terbiasa  basa-basi,  jujur  ini  era
              keterbukaan, ada banyak oknum dari berbagai instansi [lembaga] kemungkinan juga terlibat,"
              ujarnya.

              Saat  ini,  dia  menegaskan  BP2MI  berkomitmen  untuk  menumpas  total terhadap  aksi  sindikat
              pengiriman pekerja migran ilegal ke luar negeri.

              "Apakah kita akan membiarkan sindikat seolah-olah bisa mengatur negara ini? Tidak. Jangan
              pernah kita memberi kesempatan para pemilik modal, orang-orang berduit seolah-olah dengan
              uangnya mereka bisa mengendalikan negara ini? Tidak. Atau seolah-olah mereka bisa membayar
              kita aparatur negara yang diberikan mandat oleh rakyat, tidak," tegasnya.








































                                                           171
   167   168   169   170   171   172   173   174   175   176   177