Page 210 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 NOVEMBER 2020
P. 210

Kemenaker Terima Perwakilan KSPI yang Protes Soal UMP 2021 Menaker Angkat Suara Soal 5
              Gubernur yang Abaikan Surat Edaran UMP 2021
              Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jabar Rachmat Taufik Garsadi menyebut,
              penetapan  UMP  Jabar  mengikuti  Surat  Edaran  (SE)  Menteri  Tenaga  Kerja  Nomor
              M/ll/HK.04/X/2020.

              SE ini berisi tentang Penetapan Upah Minimum Tahun 2021 Pada Masa Pandemi COVID-19 Selain
              itu,  Surat  Rekomendasi Dewan  Pengupahan  Jabar  Nomor  Nomor  561/51/X/Depeprov  perihal
              Rekomendasi UMP Jabar 2021 juga dijadikan acuan penetapan upah. "Aturan terkait penetapan
              upah minimum ini adalah Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015. Yang pertama bahwa
              lima tahun setelah penetapan PP ini segera ditetapkan kebutuhan hidup layak (KHL)," ucapnya
              dikutip dari humas.jabarprov.go.id, Minggu (22/11/2020).

              "Aturan  mengenai  penggunaan  KHL  sudah  keluar,  yakni  Peraturan  Menteri  Ketenagakerjaan
              (Permenaker) Nomor 18 Tahun 2020. Aturan itu mengharuskan Dewan Pengupahan Provinsi
              segera menetapkan KHL berdasarkan data-data dari BPS (Badan Pusat Statistik)," imbuhnya.

              Terkahir UMP juga berdasarkan PP Nomor 78 Tahun 2015, yakni penetapan UMP itu dilandasi
              UMP tahun berjalan dikalikan penambahan dari inflasi dan laju pertumbuhan ekonomi.

              Naikkan  UMP  Jateng,  Ganjar  Pranowo  Digugat  ke  PTUN,  Dianggap  Rugikan  Usaha,  Begini
              Tanggapannya Deretan Gubernur Ini Tetap Naikkan UMP 2021, Ganjar Pranowo hingga Anies
              Baswedan, Simak Alasannya Berikut ini daftar lengkap UMK 2021 di seluruh kabupaten/kota di
              Jawa Barat (tertinggi-terendah): 1.

              Kabupaten  Karawang  Rp  4.798.312,00  (naik)  2.  Kota  Bekasi  Rp  4.782.935,64  (naik)  3.
              Kabupaten Bekasi Rp 4.791.843,90 (naik) 4. Kota Depok Rp 4.339.514,73 (naik) 5. Kota Bogor
              Rp 4.169.806,58 (tetap) 6. Kabupaten Bogor Rp 4.217.206,00 (naik) 7. Kabupaten Purwakarta
              Rp 4.173.568,61 (naik) 8. Kota Bandung Rp 3.742.276,48 (naik) 9. Kabupaten Bandung Barat
              Rp  3.248.283,28  (naik)  10.  Kabupaten  Sumedang  Rp  3.241.929,67  (naik)  11.  Kabupaten
              Bandung  Rp  3.241.929,67  (naik)  12.  Kota  Cimahi  Rp  3.241.929,00  (naik)  13.  Kabupaten
              Sukabumi Rp 3.125.444,72 (naik) 14. Kabupaten Subang Rp 3.064.218,08 (naik) 15. Kabupaten
              Cianjur  Rp  2.534.798,99  (tetap)  16.  Kota  Sukabumi  Rp  2.530.182,63  (tetap)  17.  Kabupaten
              Indramayu Rp 2.373.073,46 (naik) 18. Kota Tasikmalaya Rp 2.264.093,28 (tetap) 19. Kabupaten
              Tasikmalaya Rp 2.251.787,92 (tetap) 20. Kota Cirebon Rp 2.271.201,73 (naik) 21. Kabupaten
              Cirebon Rp 2.269.556,75 (naik) 22. Kabupaten Garut Rp 1.961.085,70 (tetap) 23. Kabupaten
              Majalengka  Rp  2.009.000,00  (naik)  24.  Kabupaten  Kuningan  Rp  1.882.642,36  (tetap)  25.
              Kabupaten Ciamis Rp 1.880.654,54 (tetap) 26. Kabupaten Pangandaran Rp 1.860.591,33 (tetap)
              27. Kota Banjar Rp 1.831.884,83 (tetap).





















                                                           209
   205   206   207   208   209   210   211   212   213   214   215