Page 307 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 NOVEMBER 2020
P. 307

MERASA LAYAK TAPI BELUM TERIMA SUBSIDI GAJI? MENAKER: LAPOR KE BPJS
              KETENAGAKERJAAN
              Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengatakan bantuan subsidi gaji/upah (BSU) termin
              kedua tahap keempat sudah mulai disalurkan bagi 2,44 juta pekerja/buruh.

              "Pemerintah kembali menyalurkan bantuan subsidi gaji batch IV untuk termin kedua ini kepada
              2,44  juta  pekerja/buruh  dengan  anggaran  yang  disalurkan  mencapai  Rp  2,93  triliun,"  kata
              Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dalam keterangan tertulis, Jumat (21/11). Lebih lanjut
              Ida  menjelaskan,  Kantor  Pelayanan  Perbendaharaan  Negara  (KPPN)  telah  memproses  dana
              subsidi gaji/upah tersebut kepada bank penyalur. Berikutnya, bank penyalur akan mentransfer
              bantuan subsidi gaji tersebut ke rekening penerima baik Himbara maupun non-Himbara.Dengan
              penyaluran tahap keempat ini, bantuan subsidi gaji termin kedua untuk tahap I hingga tahap IV
              sudah disalurkan kepada 10,48 juta penerima atau 84,5% dari total penerima yang mencapai
              12,4 juta orang.

              Jika dirinci bantuan subsidi gaji tahap I disalurkan kepada 2.180.382 pekerja, tahap II disalurkan
              kepada  2.713.434  pekerja,  tahap  III  disalurkan  kepada  3.149.031  pekerja,  dan  tahap  IV  ke
              2.442.289 pekerja/buruh.

              Sementara  itu,  Ida  mengatakan,  pekerja  yang  merasa  berhak  mendapat  bantuan  subsidi
              gaji/upah namun masih belum menerima agar segera melapor dengan manajemen perusahaan
              dan BPJS Ketenagakerjaan. Dengan demikian, data pekerja/buruh yang kurang tersebut dapat
              diperbaiki."Karena sumber datanya dari BPJS Ketenagakerjaan sehingga penyelesaian data ini
              harus  dikoordinasikan  dengan  mereka  juga.  Barulah  nanti  BPJS  Ketenagakerjaan  akan
              menyampaikan koreksi kepada Kemnaker," kata Ida.Editor: Tendi Mahadi.












































                                                           306
   302   303   304   305   306   307   308   309   310   311   312