Page 125 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 NOVEMBER 2020
P. 125

Upah Minimum Provinsi (UMP) Jawa Barat 2021 tidak mengalami kenaikan atau tetap dari tahun
              sebelumnya yaitu sebesar Rp. 1.810.351,36.
              Kepala  Dinas  Tenaga  Kerja  dan  Transmigrasi  (Disnakertrans)  Jabar  Rachmat  Taufik  Garsadi
              mengatakan  pihaknya  tidak  bisa  menaikkan  UMP  mengingat  dibutuhkan  perhitungan  yang
              mengacu pada survei kebutuhan hidup layak (KHL), hasil pertumbuhan ekonomi provinsi, dan
              angka inflasi.

              Sampai detik akhir penetapan, Badan Pusat Statistik (BPS) Jabar belum juga memberikan data
              terbaru yang dibutuhkan dalam penetapan UMP.

              "Kami belum mendapatkan rilis terbaru dari BPS. Karena mereka baru akan merilis data inflasi
              pada 2 November dan pertumbuhan ekonomi pada 4 November," katanya kepada Bisnis, Minggu
              (1/11).

              Karena itu dengan belum adanya data tersebut Pemprov Jabar coba mengacu pada data terakhir
              yakni triwulan II2020. Namun jika mengacu data BPS Jabar, pertumbuhan ekonomi Jawa Barat
              pada  triwulan  II  2020  mengalami  kontraksi  sebesar  -5,98%  (yoy).  Kontraksi  ini  lebih  dalam
              dibandingkan nasional yang juga mengalami kontraksi sebesar-5,32% (yoy).

              Sedangkan untuk nilai inflasi, pada triwulan II Jabar tetap terkendali dan berada pada 2,21%
              (yoy).  Realisasi  tersebut  tercatat  lebih  rendah  dibandingkan  triwulan  II2019  yang  mencapai
              sebesar 3,48% (yoy) maupun triwulan 12020 yang sebesar 3,94% (yoy).

              "Dengan data yang cenderung negatif, maka UMP Jabar sebenarnya bisa saja turun," katanya.

              Namun, karena tidak ingin menurunkan pendapatan para pekerja di tengah pandemi Covid-19,
              Pemprov  Jabar  kemudian  mengacu  pada  surat  edaran  Menakertrans  melalui  Surat  Edaran
              Menteri Ketenagakerjaan Nomor M/ ll/HK.04/X/2020 Tentang Penetapan Upah Minimum Tahun
              2021 Pada Masa Randemik Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

              "Ini dasarnya dari penetapan UMP Jabar untuk 2021 [yang tidak naik]," paparnya.

              Pemprov Jawa Barat menetapkan UMP Jawa Barat pada

              2020  sebesar  Rpl.810.351.  UMP  itu  tertuang  dalam  Surat  Keputusan  Gubernur  Nomor  561/
              Kep.l046-Yanbangsos/2018 tentang UMP Jabar 2020. Dari angka ini, Taufik berharap pemerintah
              kabupaten/kota bisa mengikutinya.

              UMP ini akan menjadi dasar dalam penetapan upah mininum kabupaten/kota (UMK)

              di 27 daerah di Jabar. ''Jangan ada lagi upah minimum kabupaten/kota di bawah UMP," katanya.

              Terkait  dengan kemungkinan  adanya  kenaikan UMK,  Taufik  tidak  menutup  hal  tersebut.  Dia
              menyerahkan kebijaksanaan kepada pemerintah daerah untuk menetapkannya.
              ''Namun, batas akhir dalam penyampaian UMK tersebut pada 21 November 2020. Pemda harus
              bisa  menjelaskan  secara  rinci  jika  memang  ingin  menaikkan  upah  pekerja  di  daerahnya,"
              pungkasnya.

              Sementara itu, serikat buruh di Jabar menolak UMP 2021 yang ditetapkan tak naik atau sama
              dengan upah minimum

              2020 dengan alasan situasi pandemi Covid-19.

              Ketua DPD FSP LEM SPSI Jabar Muhamad Sidarta mengatakan, kondisi pandemi Covid-19 seolah-
              olah dimanfaatkan pemerintah agar buruh memaklumi tak naiknya upah minimum 2021.

                                                           124
   120   121   122   123   124   125   126   127   128   129   130