Page 129 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 NOVEMBER 2020
P. 129

"Kenaikan  UMP  Jatim  tersebut  telah  mempertimbangkan  penghitungan  yang  telah  dilakukan
              Dewan Pengawas. Terlebih pada 27 Oktober lalu para buruh menyuarakan suaranya agar ada
              kenaikan  upah  hingga  Rp  600.000,  tetapi  baru  ditetapkan  naik  sebesar  Rp  1  ()0.(K)0
              sebagaimana  perhitungan  yang  dilakukan  Dewan  Pengawasan.  Kita  juga  harus  melihat
              kelangsungan industri juga harus dijamin," tega Khofifah.

              Ketua SPSI Jatim Ahmad Fauzi mengatakan, meski besaran kenaikan upah tak setinggi tuntutan
              yang  diajukan,  dia  berharap  para  buruh  tetap  bersyukur  atas  kenaikan  tersebut.  Karena
              bagaimana pun juga, saat ini Indonesia tengah dilanda keprihatinan akibat pandemi Covid-19.

              Sementara  itu,  Pemda DIY  menetapkan  UMP  2021  sebesar  Rp  1.765.000,  atau  naik  3,54%.
              Keputusan tersebut ditetapkan melalui SK Gubernur DIY No 319/KEP/2020 tentang Penetapan
              UMP  2021  dan  ditandatangani  pada  31  Oktober  2020.  Sekertaris  Daerah  DIY  Kadarmanta
              Baskara Aji menjelaskan, angka Rp 1.765.000 muncul dari hasil kesepakatan dalam rapat Dewan
              Pengupahan Daerah yang di dalamnya meliputi serikat buruh, pengusaha dan Pemda. Kenaikan
              upah tersebut juga sesuai angka inflasi ditambahkan dengan pertumbuhan ekonomi.

              "Angka pertumbuhan ekonomi 1,91 dan inflasi 1,42. Keduanya dijumlahkan itu jadinya 3,33%.
              Kemudian  pekerja  meminta  kekanaikan  lagi  agar  sampai  4%.  Kemudian  usulan  disampaikan
              pada Gubernur menaikkan lebih tinggi dari yang disepakati dalam rapat dewan pengupahan,
              meski tidak sampai 4% tapi 3,54% yakni angkanya menjadi Rp 1.765.000," ungkap Aji, Minggu.

              Meski  masih  ada  penolakan  dari  kalangan  buruh.  Aji  memaparkan,  dalam  rapat  dewan
              pengupahan,  enam  organisasi  pekerja  juga  sudah  terlibat  dalam  menentukan  UMP  tersebut.
              "Ada enam perwakilan pekerja termasuk KSPSI, lalu enam dari Apindo dan pemerintah. Saya
              kira  keterwakilannya  sudah  cukup  dan  sudah  ada  masing  -masing  unsur.  Saat  rapat  sudah
              disepakati naik, tetapi disesuaikan dengan kondisi di DIY," katanya.

              Selain Jatim dan DIY, Pemprov Jawa Tengah (Jateng) juga menetapkan UMP 2021 naik 3,27%.
              Keputusan yang diambil Gubernur Jateng Ganjar Pranowo pada Sabtu (31/10) ini, diapresiasi
              kalangan buruh. "Kami memberikan apresiasi kepada pak Gubernur, yang berani mengabaikan
              SE  Menaker  dan  tetap  menaikkan  UMP  tahun  depan.  Memang  sebenarnya,  SE  itu  bisa
              dilaksanakan, bisa tidak. Pak Gubernur memilih tidak melaksanakan dan berpedoman pada PP
              78  tahun  2015  tentang  pengupahan.  Kami  mengapresiasi  keberanian  itu,"  kata  sekertaris
              Konfederasi Serikat Pekerja Nasional (KSPN) Jateng, Heru Budi Utoyo, Minggu.

              Menurutnya, SE Menaker memang harus diabaikan. Tidak hanya oleh Ganjar, tetapi oleh kepala
              daerah lain di Indonesia. "Karena SE itu kedudukannya masih di bawah PP, jadi harus diabaikan.
              Maka kami menilai, sudah tepat langkah pak Ganjar yang mengabaikan edaran Menaker ini,"
              imbuhnya.

              Mal  senada  disampaikan  Presiden  Konfederasi  Serikat  Buruh  Seluruh  Indonesia  (KSBI),  Elly
              Rosita Silaban. Menurutnya, keputusan Ganjar mengabaikan SE Menaker dan tetap menaikkan
              UMP 2021 sangat tepat.

              "Saya  kira  itu  bagus dan  harus  dicontoh  kepala  daerah  lain  di  Indonesia.  Pak  Ganjar  sudah
              memprakarsai menaikkan UMP tahun depan sebesar 3,27%, saya kira gubernur lain tidak boleh
              kalah dan minimal mengikuti," katanya.











                                                           128
   124   125   126   127   128   129   130   131   132   133   134