Page 133 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 NOVEMBER 2020
P. 133

Ringkasan

              Pemerintah  menyebutkan  upah  minimum  periode  2021  sama  seperti  pada  2020.  Keputusan
              tersebut  tertuang  dalam  Surat  Edaran  Menteri  Ketenagakerjaan  (Menaker)  RI  No
              M/ll/HK.04/X/2020 tentang Penetapan Upah Minimum Tahun 2021 pada masa Pandemi Corona
              Virus Disease 2019 (Covid-19).

              Menaker  Ida  Fauziyah  mengatakan  keputusan  menyamakan  upah  tahun  depan  itu  lantaran
              pemerintah mempertimbangkan kondisi perekonomian Indonesia pada masa pandemi Covid-19
              dan perlu adanya pemulihan ekonomi.



              KALA BURUH BERHARAP KE GUBERNUR

              Pemerintah  menyebutkan  upah  minimum  periode  2021  sama  seperti  pada  2020.  Keputusan
              tersebut  tertuang  dalam  Surat  Edaran  Menteri  Ketenagakerjaan  (Menaker)  RI  No
              M/ll/HK.04/X/2020 tentang Penetapan Upah Minimum Tahun 2021 pada masa Pandemi Corona
              Virus Disease 2019 (Covid-19).

              Menaker  Ida  Fauziyah  mengatakan  keputusan  menyamakan  upah  tahun  depan  itu  lantaran
              pemerintah mempertimbangkan kondisi perekonomian Indonesia pada masa pandemi Covid-19
              dan perlu adanya pemulihan ekonomi.

              "[Gubernur diminta untuk] Melakukan penyesuaian penetapan nilai Upah Minimum Tahun 2021
              sama dengan nilai Upah Minimum Tahun 2020," kata Menaker Ida dalam surat edaran yang
              disampaikan pekan lalu.

              Ida meminta kepala daerah baru melaksanakan penetapan Upah Minimum seperti yang berlaku
              selama ini setelah tahun 2021. Politisi Partai Kebangkitan Bangsa itu juga berharap gubernur
              menetapkan dan mengumumkan Upah Minimum Provinsi Tahun 2021 pada 31 Oktober 2020.
              Pandemi Covid-19, menurutnya, telah berdampak pada kondisi perekonomian dan kemampuan
              perusahaan dalam memenuhi hak pekerja atau buruh, termasuk dalam membayar upah.

              Sekretaris  Jenderal  Organisasi  Pekerja  Seluruh  Indonesia  (OPSI)  Timboel  Siregar  menilai  SE
              Menaker adalah sebuah imbauan bukan sebuah regulasi yang wajib dipatuhi gubernur di tiap
              daerah.

              Hal tersebut mengacu pada UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan maupun UU Cipta
              Kerja. Dalam kedua be-leid itu gubernur memiliki hak prerogatif menetapkan UMP. "Bisa saja
              gubernur menetapkan UMP tidak sesuai dengan SE Menaker. Hal ini kerap kali terjadi di tahun-
              tahun sebelumya. Seperti tahun lalu contohnya, ketika SE Menaker mengimbau dan meminta di
              Kudus, Jawa Tengah, Kamis (22/10). Industri rokok kerja besar.
              kenaikan upah minimum 8%. Namun ada gubernur yang menetapkan kenaikan UMP lebih dari
              8%. Ini biasa terjadi dari tahun ke tahun," jelasnya saat dihubungi.

              DAMPAK KONSUMSI

              Timboel menilai para gubernur tetap perlu menaikkan UMP 2021 dalam persentase yang wajar.
              Hal  itu  menurutnya  diperlukan  untuk  mendukung  daya  beli  dan  konsumsi  masyarakat  serta
              menjaga  kelangsungan  usaha  dari  pebis-nis.  Kenaikan  juga  disesuaikan  dengan  hasil
              pembahasan bersama antara pengusaha, pekerja dan pemerintah.

              "Harus dicari solusi kenaikan UMP 2021 dengan tetap mempertimbangkan kesejahteraan pekerja
              dan kelangsungan usaha," katanya.


                                                           132
   128   129   130   131   132   133   134   135   136   137   138