Page 144 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 NOVEMBER 2020
P. 144

Namun, keputusan penaikan UMP tersebut ditujukan bagi kegiatan yang tidak terdampak covid-
              19. Adapun bagi usaha yang terdampak covid-19, diizinkan bagi mereka untuk tidak menaikkan
              UMP.

              Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang merilis keputusan itu. Sabtu (31/10), menyatakan
              masa  pandemi  covid-19  turut  berdampak  pada  sektor  ekonomi  seluruh  dunia,  termasuk
              mayoritas usaha di Jakarta. Dengan mempertimbangkan dan menjunjung tinggi rasa keadilan,
              Pemprov DKI Jakarta menetapkan kebijakan asimetris untuk UMP Tahun 2021. "Bagi kegiatan
              usaha yang terdampak covid-19, kami menetapkan UMP 2021 tidak mengalami kenaikan atau
              sama dengan UMP 2020. Sedangkan, kegiatan yang tidak terdampak covid-19 dapat mengalami
              kenaikan UMP 2021 yang besarannya mengikuti rumus pada PP No 78 Tahun 2015," ungkapnya.

              Penetapan  itu,  tambah  Anies.  telah  sejalan  dengan  semangat  Surat  Edaran  Menteri
              Ketenagakerjaan RI Nomor M/11/HK.04/ X/2020 untuk melakukan penyesuaian penetapan nilai
              UMP 2021 sama dengan UMP 2020 bagi perusahaan yang terdampak dengan pandemi covid-19.
              Terkait hal-hal tersebut di atas, serta mempertimbangkan nilai PDB dan inflasi nasional, kenaikan
              UMP di DKI adalah sebesar 3,27%, sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang
              Pengupahan.  Oleh  karena  itu,  Pemprov  DKI  Jakarta  menetapkan  besaran  UMP  DKI  Jakarta
              Tahun 2021 sebesar Rp4.416.186,548. Jumlah itu naik dari UMP 2020 sebesar Rp4.276.349.

              Bagi  perusahaan  yang  terdampak  covid-19,  dapat  menggunakan  besaran  nilai  yang  sama
              dengan UMP 2020 dengan mengajukan permohonan kepada Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi.
              dan  Energi  Provinsi  DKI  Jakarta.  Ketua  Umum  DPD  HIPPI  DKI  Jakarta  Sarman  Simanjorang
              meminta sektor usaha terdampak covid-19 dengan sendirinya diperbolehkan tak menaikkan UMP
              2021, alias tetap menggunakan UMP 2020. Pasalnya, pada kebijakan asimetris UMP 2021 DKI.
              diputuskan  kenaikan  UMP  3,27%.  Terkecuali  bagi  sektor  usaha  terdampak  covid-19  bisa
              mengajukan permohonan ke Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi.

              Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah pun menetapkan UMP Sulsel naik 2% dari Rp3.103.800 menjadi
              Rp3.165.876  atau  bertambah  Rp62.076.  Menurutnya,  keputusan  itu  diambil  dari  keputusan
              bersama dengan dewan pengupahan.

              Edaran Menaker

              Di  lain  sisi,  Konfederasi  Serikat  Pekerja  Indonesia  (KSPI)  mendesak  agar  Menteri
              Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mencabut surat edaran yang mengatur UMP 2021 tidak
              naik. Menaker diminta membuat surat edaran baru yang mengatur kenaikan upah minimum.
              "Buat surat edaran baru yang menyatakan ada kenaikan upah, yang masuk mekanisme dewan
              pengupahan  kabupaten  kota.  Sesuai  kemampuan  setiap  kabupaten,  kota,  dan  sektor
              industrinya,"  kata  Presiden  KSPI  Said  Iqbal  dalam  program  Crosscheck  #FromHome  by
              Medcom.id bertajuk Upah Minimum 2021 tak Naik. Jangan Panik, Minggu, 1 November 2020.

              Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Komisi IX DPR Emanuel Melkiades Laka Lena menilai
              SE Menaker terkait UMP 2021 dinilai hanya sebagai acuan untuk gubernur se-Indonesia. Artinya,
              pemerintah daerah akan menentukan sendiri naik atau tidaknya UMP. Gubernur di tiap daerah,
              menurut  Melki,  memiliki  kewenangan  sendiri  melihat  dinamika  ekonomi  di  wilayah  yang
              dipimpinnya.  Klausul  yang  mengatakan  bahwa  upah  minimum  tidak  naik,  bisa  saja  berlaku
              seperti SE atau sebaliknya.

              (LN/Hld/Ant/X-6)









                                                           143
   139   140   141   142   143   144   145   146   147   148   149