Page 16 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 NOVEMBER 2020
P. 16

TAK MERATA KENAIKAN UPAH DI IBU KOTA

              Pemerintah DKI Jakarta menetapkan upah minimum provinsi (UMP) pada tahun depan naik 3,27
              persen atau menjadi Rp 4.416.186. Namun kenaikan UMP itu hanya berlaku bagi industri atau
              perusahaan yang tidak terkena imbas wabah Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).

              Gubernur  DKI  Anies  Bas-wedan  mengatakan  kegiatan  usaha  yang  terkena  dampak  pandemi
              corona tidak wajib menaikkan upah minimum. Mereka tetap mengacu pada upah minimum tahun
              ini,  Rp.  4.267.349.  "Dengan  mempertimbangkan  dan  menjunjung  tinggi  rasa  keadilan,
              Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menetapkan kebijakan asimetris untuk UMP 2021," kata dia
              melalui keterangan tertulis pada Sabtu malam lalu.

              Besaran kenaikan upah minimum diperbarui tiap tahun oleh pemerintah daerah. Kenaikan gaji
              bagi buruh itu mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan.

              Rumus penghitungannya didasari kebutuhan hidup layak dengan memperhatikan produktivitas
              dan pertumbuhan ekonomi.

              Anies  menyatakan  wabah  Covid-19  telah  berdampak  pada  kondisi  perekonomian  serta
              kemampuan perusahaan dalam memenuhi hak pekerja dan buruh, termasuk membayar upah.
              "Dalam rangka memberikan perlindungan dan kelangsungan bekerja bagi pekerja/buruh, serta
              menjaga  kelangsungan  usaha,  perlu  dilakukan  penyesuaian  terhadap  penetapan  UMP  pada
              situasi pemulihan ekonomi di masa pandemi," katanya.

              Meski demikian, dia melanjutkan, masih ada sektor usaha yang tidak terlalu terkena imbas Covid-
              19 dan justru masih dapat tumbuh pada masa pandemi. Perusahaan-perusahaan itu diharapkan
              dapat menjaga daya beli pegawainya, sehingga dapat mendorong pertumbuhan perekonomian
              Jakarta.

              Kepala  Hubungan  Industrial  dan  Kesejahteraan  Pekerja  Dinas  Tenaga  Kerja  DKI  Pumomo
              mengatakan pemerintah provinsi bersama serikat pekerja, Kamar Dagang dan Industri (Kadin),
              serta  berbagai  pakar  akan  bertemu  untuk  membahas  kriteria  badan  *usaha  yang  terkena
              dampak dan tumbuh pada masa pande-mi corona. "Mereka nanti yang menyusun kriterianya,"
              ujarnya. Perumusan tersebut ditargetkan rampung sebelum tahun berganti.

              Purnomo berharap pekerja serta dunia usaha bisa menerima keputusan pemerintah DKI terkait
              dengan  penetapan  upah  tersebut.  Sebab,  ketentuan  ini  mempertimbangkan  kondisi  wabah,
              sehingga  diharapkan  industri  tetap  bisa  jalan,  sementara  para  pekerja  juga  mendapatkan
              haknya.

              Ketua  Kadin  DKI  Jakarta  Diana  Dewi  menyambut  positif  keputusan  tersebut.  Dia  menyebut
              kebijakan itu sebagai jalan tengah antara usul Kadin dan serikat pekerja.

              Menurut Diana, tidak semua perusahaan bisa menaikkan upah karena pendapatan mereka anjlok
              akibat pandemi Covid-19. Misalnya, sektor perdagangan dan pusat belanja yang penghasilannya
              ambles akibat wabah corona dan penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). "Mereka
              tidak memutus hubungan kerja saja sudah bagus," ujarnya.

              Anggota Dewan Pengupahan dari Asosiasi Serikat Pekerja (Aspek) DKI Jakarta, Dedi Hartono,
              mengapresiasi keputusan pemerintah DKI yang menetapkan UMP asimetris pada tahun depan.

              Sebab, kebijakan itu sesuai dengan prinsip keadilan antara kepentingan buruh dan dunia usaha.
              Menurut Dedi, langkah Gubernur Anies untuk tidak mengikuti bulat-bulat Surat Edaran Menteri
              Ketenagakerjaan Nomor M/11HK.04/ X/2020 tentang Penetapan Upah Minimum Tahun 2021
              pada Masa Pandemi Covid-19 sudah tepat. Edaran itu meminta semua gubernur tidak menaikkan

                                                           15
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21