Page 313 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 NOVEMBER 2020
P. 313

Adapun, 32 konfederasi dan federasi tersebut termasuk Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia
              (KSPI), Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) AGN, dan Gerakan Kesejahteraan
              Nasional (Gekanas).

              Presiden  KSPI  Said  Iqbal  mengatakan  bahwa  demo  akan  digelar  serentak  di  24  provinsi.
              Sebaliknya, untuk wilayah Jabodetabek, demo bakal dipusatkan di kawasan Istana Negara dan
              Mahkamah Konstitusi.

              "Tuntutan yang akan disuarakan adalah pembatalan omnibus law UU Cipta Kerja dan menuntut
              agar upah minimum tahun 2021 tetap naik," kata Said Iqbal dalam keterangan tertulis yang
              diterima Bisnis, Minggu (1/11/2020).

              Pada  saat  yang  sama,  Said  Iqbal  mengemukalan  bahwa  serikat  pekerja  akan  menyerahkan
              gugatan uji materiil dan uji formil UU Cipta Kerja ke Mahkamah Konstitusi.

              "Tetapi  bilamana  nomor  UU  Cipta  Kerja  belum  ada  pada  saat  penyerahan  berkas  gugatan
              tersebut, maka yang akan dilakukan KSPI dan KSPSI AGN hanya bersifat konsultasi ke MK,"
              ujarnya.

              Dia memastikan, meskipun nomor UU Cipta Kerja belum keluar, aksi 2 November di Istana dan
              Mahkamah Konstitusi akan tetap dilakukan.

              Adapun  buruh  yang  akan  mengikuti  aksi  berasal  dari  berbagai  kota  seperti  Jakarta,  Depok,
              Bogor,  Tangerang,  Serang,  Cilegon,  Karawang,  Bekasi,  Purwakarta,  Subang,  Indramayu,
              Cirebon,  Bandung  Raya,  Cimahi,  Cianjur,  Sukabumi,  Semarang,  Kendal,  Jepara,  Surabaya,
              Mojokerto, Pasuruan, Sidoarjo, dan Gresik.

              Selain itu, aksi juga akan dilakukan di Yogyakarta, Banda Aceh, Medan, Deli Serdang, Batam,
              Bintan, Pekanbaru, Jambi, Bengkulu, Lampung, Makassar, Gorontalo, Bitung, Kendari, Morowali,
              Banjarmasin, Palangkaraya, Samarinda, Lombok, dan Ambon.

              "Aksi KSPI dan 32 federasi lainnya ini bersifat antikekerasan, terukur, terarah, dan konstitusional.
              Aksi ini dilakukan secara damai, tertib, dan menghindari anarkis," ujarnya.

              Menurutnya, aksi akan dilanjutkan pada 9 November 2020 di kawasan gedung DPR RI untuk
              menuntut dilakukannya legislative review dan pada 10 November 2020 di kantor Kementerian
              Ketenagakerjaan untuk menuntut kenaikan upah minimum 2021.

              "Aksi 9 dan 10 November juga membawa dua agenda yang kami sebutkan di atas, dan dilakukan
              serentak di 24 provinsi," kata dia.

              Sebelumnya,  Menteri  Ketenagakerjaan  Ida  Fauziyah  telah  menerbitkan  Surat  Edaran  Nomor
              M/11/HK.04/X/2020 tentang Penetapan Upah Minimum Tahun 2021 pada Masa Pandemi Covid-
              19.

              Dalam surat tersebut, Ida menetapkan upah minimum 2021 sama dengan upah minimum 2020
              atau tidak mengalami kenaikan.

              Menurut  Ida,  penyesuaian  ini  perlu  dilakukan  mengingat  perekonomian  nasional  tengah
              terdampak Covid-19. Keputusan untuk tak menaikkan upah minimum pun dianggap sebagai jalan
              tengah  untuk  mengakomodasi  dunia  usaha  yang  terimbas  pandemi  sekaligus  jaminan
              perlindungan upah bagi pekerja.






                                                           312
   308   309   310   311   312   313   314   315   316   317   318