Page 32 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 NOVEMBER 2020
P. 32
Nama Media tribunnews.com
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL https://www.tribunnews.com/nasional/2020/11/02/andi-gani-dan-said-
iqbal-hari-ini-akan-berduet-pimpin-unjuk-rasa-buruh-tolak-uu-cipta-
kerja
Jurnalis Adi Suhendi
Tanggal 2020-11-02 06:00:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
neutral - Andi Gani Nena Wea (Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI))
Menjadi pilihan kami mengajukan judicial review ke MK untuk memperjuangkan nasib buruh
yang terdegradasi karena UU Cipta Kerja
neutral - Andi Gani Nena Wea (Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI))
Kami masih yakin keadilan masih tegak di MK dan kami berharap majelis hakim MK bisa melihat
secara jernih masalah UU Cipta Kerja yang sangat merugikan masa depan buruh Indonesia
neutral - Said Iqbal (Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia) Tuntutan yang akan
disuarakan adalah, batalkan omnibus law UU Cipta Kerja dan menuntut agar upah minimum
tahun 2021 (UMP, UMK, UMSP, dan UMSK) tetap naik
negative - Said Iqbal (Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia) Aksi KSPI dan 32 federasi
lainnya ini adalah non violance (anti kekerasan), terukur, terarah, dan konstitusional. Aksi ini
dilakukan secara damai, tertib, dan menghindari anarkis
neutral - Said Iqbal (Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia) Aksi 9 dan 10 juga
membawa dua agenda yang kami sebutkan di atas, dan dilakukan serentak di 24 provinsi
negative - Yusri Yunus (Kabid Humas Polda Metro Jaya) Covid-19 di Jakarta masih tinggi. Jadi
kita harapkan antisipasinya
positive - Yusri Yunus (Kabid Humas Polda Metro Jaya) Kita lihat besok jumlah massanya. Yang
jelas kita siapkan pengamanan
neutral - Yusri Yunus (Kabid Humas Polda Metro Jaya) Jangan sampai nanti masuk kelompok-
kelompok yang memang anarkis yang biasa ingin bikin rusuh
neutral - Wiku Adisasmito (Juru Bicara Satgas Penanganan Covid) Kami imbau untuk
mempertimbangkan tata cara penyampaian aspirasinya mengingat kondisi pandemi dan kasus
yang masih tinggi. Utamakan selalu kepentingan kesehatan masyarakat
31