Page 33 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 NOVEMBER 2020
P. 33

negative - Tri Yunis Miko Wahyono (Ketua Departemen Epidemiologi Universitas Indonesia) Iya
              memang  demonstrasi  sangat  berpotensi  timbul  adanya  penularan  Covid-19.  Karena  di  situ
              masyarakat berkumpul dan bepotensi adanya penularan

              negative  -  Tri  Yunis  Miko  Wahyono  (Ketua  Departemen  Epidemiologi  Universitas  Indonesia)
              Karena masyarakat berkumpul saat unjuk rasa dan berpotensi adanya penularan (Covid-19)

              negative - M Adib Khumaidi (Ketua Tim Mitigasi PB Ikatan Dokter Indonesia) Berbagai seruan,
              nyanyian, maupun teriakan dari peserta demonstrasi tersebut tentu mengeluarkan droplet dan
              aerosol yang berpotensi menularkan virus terutama Covid-19



              Ringkasan

              Buruh yang tergabung dalam 32 konfederasi dan federasi seperti KSPI, KSPSI, dan Gekanas akan
              melakukan  aksi  unjuk  rasa  serentak  di  24 provinsi,  Senin  (2/11/2020).  Presiden  Konfederasi
              Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea akan memimpin langsung aksi
              tersebut bersama Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal. Unjuk rasa
              buruh di Jakarta akan dipusatkan di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) untuk menggugat
              UU Cipta Kerja.



              ANDI GANI DAN SAID IQBAL HARI INI AKAN BERDUET PIMPIN UNJUK RASA
              BURUH TOLAK UU CIPTA KERJA

              Buruh yang tergabung dalam 32 konfederasi dan federasi seperti KSPI, KSPSI, dan Gekanas akan
              melakukan  aksi  unjuk  rasa  serentak  di  24 provinsi,  Senin  (2/11/2020).  Presiden  Konfederasi
              Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea akan memimpin langsung aksi
              tersebut bersama Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal. Unjuk rasa
              buruh di Jakarta akan dipusatkan di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) untuk menggugat
              UU Cipta Kerja.

              Andi Gani menyebut aksi itu sekaligus menyampaikan surat mandat buruh menggugat ke MK
              sebagai langkah konstitusional. "Menjadi pilihan kami mengajukan judicial review ke MK untuk
              memperjuangkan nasib buruh yang terdegradasi karena UU Cipta Kerja," ujar Andi Gani, kepada
              wartawan, Sabtu (31/10/2020).
              Andi Gani menilai pilihan buruh untuk berjuang di MK diyakini masih bisa membuahkan hasil.
              Menurutnya,  langkah  aksi  unjuk  rasa  ke  MK  juga  akan  diikuti  aksi  buruh  di  masing-masing
              daerah. "Kami masih yakin keadilan masih tegak di MK dan kami berharap majelis hakim MK bisa
              melihat  secara  jernih  masalah  UU  Cipta  Kerja  yang  sangat  merugikan  masa  depan  buruh
              Indonesia," kata Andi Gani.

              Terpisah Said Iqbal mengatakan untuk wilayah Jabodetak, aksi akan dipusatkan di Istana dan
              Mahkamah Konstitusi, di mana titik kumpul di Patung Kuda Indosat sekitar pukul 10.30 WIB.
              "Tuntutan yang akan disuarakan adalah, batalkan omnibus law UU Cipta Kerja dan menuntut
              agar upah minimum tahun 2021 (UMP, UMK, UMSP, dan UMSK) tetap naik," kata Said, Jakarta,
              Minggu (1/11/2020).

              Adapun buruh yang akan mengikuti aksi berasaln dari berbagai kota seperti Jakarta, Depok,
              Bogor, Tangerang Raya, Serang, Cilegon, Karawang, Bekasi, Purwakarta, Subang, Indramayu,
              Cirebon,  Bandung  Raya,  Cimahi,  Cianjur,  Sukabumi,  Semarang,  Kendal,  Jepara,  Surabaya,
              Mojokerto, Pasuruan, Sidoarjo, dan Gresik.


                                                           32
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38