Page 351 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 NOVEMBER 2020
P. 351

DEWAN PENGUPAHAN SEPAKAT UMP JATIM NAIK 5,65 PERSEN

              Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jatim) akhirnya memutuskan untuk menaikan Upah Minimum
              Provinsi  (UMP).  Kenaikannya  sebesar  Rp  100  ribu.  Atau  naik  sebesar  5,65  persen  dari  UMP
              sebelumnya. Saat ini, UMP Jawa Timur tahum 2021 naik menjadi Rp 1.868.770,- dari sebelumnya
              sebesar Rp 1.768.770,-. Kenaikan tersebut berdasarkan rapat yang digelar selama dua pekan
              oleh dewan pengupahan jawa timur.

              Kenaikan  UMP  itu  sudah  tertuang  dalam  Surat  Keputusan  (SK)  Gubernur  Jatim  nomor
              188/498/KPTS/013/2020  tentang  upah  minimum  Provinsi  Jawa  Timur  tahun  2021.  "Sudah
              dirapatkan dengan Dewan Pengupahan Jawa Timur. Dewan pengupahan sendiri terdiri dari unsur
              Pemerintah Provinsi, birokrat, perwakilan serikat buruh dan perwakilan asosiasi pengusaha. Dan
              pada  tanggal  30  Oktober  dinihari  sudah  diputuskan,"  ujar  Gubernur  Jatim,  Khofifah  Indar
              Parawansa, Minggu (1/11/2020).

              Ada beberapa hal yang dijadikan pertimbangan Pemprov Jatim menaikan UMP. Salah satunya
              karena menjadi tuntutan kalangan buruh saat unjuk rasa pada 27 Oktober 2020 lalu. "Ini yang
              menjadi tuntutan saat unjuk rasa pada 27 Oktober 2020 lalu. Saat itu ada tuntutan kenaikan
              sebesar Rp 600 ribu. Pertimbangan lain yaitu bahwa industri tetap harus berjalan. Itu jjga dari
              pertimbangan  KHL  (Kehidupan  Hidup  Layak)  dan  PPP  (Purchasing,  Power,  Parity),"  terang
              Khofifah.

              Sementara  itu,  kenaikan  UMP  ini  mendapatkan  sambutan  baik  dari  Serikat  Pekerja  Seluruh
              Indonsia (SPSI) Jawa Timur. Pasalnya, langkah tersebut tidak sejalan dengan keputusan Dewan
              Pengupahan Nasional. Yang menyatakan bahwa UMP tidak dinaikan.

              "Kenaikan  UMP  itu  ditentukan  oleh  Dewan  Pengupahan  Provinsi  masing-masing.  Karena
              akurasinya jauh lebih tepat. Untuk itu, setelah kita bersidang selama dua minggu dengan dewan
              pengupahan provinsi, bersama ibu Gubernu untuk menaikan UMP. Dan diputuskan naik Rp 100
              ribu, atau sebesar 5,65 persen," ujar Ketua SPSI Jawa Timur, Ahmad Fauzi.

              Sebagai  informasi,  kenaikan  UMP  Jatim  ini  bertentangan  dengan  Surat  Edaran  (SE)  Menteri
              Tenaga Kerja (Menaker) no 11 tahun 2020 yang meminta agar tidak menaikan UMP.

              Untuk itu, Ahmad menyebut bahwa naiknya UMP ini diharapkan bisa meredam aksi unjuk rasa
              di  wilayah  Jawa  Timur  yang  menuntut  naiknya  Upah  Minimum.  "Sepertinya  sangat  bisa
              meredam. Karena kita di Jatim sudah bisa keluar dari kungkungan yang meminta untuk tidak
              naikan UMP. Dan di jawa timur sudah dinaikan," pungkasnya.

              [yog/but].






















                                                           350
   346   347   348   349   350   351   352   353   354   355   356