Page 353 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 NOVEMBER 2020
P. 353

(Gekanas) itu melakukan aksi serentak di 24 provinsi. Khusus untuk Jabodetabek, aksi akan
              dipusatkan di Istana dan Mahkamah Konstitusi (MK).
              "Tuntutan yang akan disuarakan adalah, batalkan Omnibus Law UU Cipta Kerja dan menuntut
              agar upah minimum tahun 2021 (UMP, UMK, UMSP, dan UMSK) tetap naik," kata Said Iqbal
              dalam keterangan tertulis yang diterima Beritasatu.com Minggu (1/11/2020).

              Pada saat bersamaan juga akan diserahkan gugatan uji materiil dan uji formil UU Cipta Kerja ke
              Mahkamah Konstitusi oleh KSPSI AGN dan KSPI. "Tetapi bila nomor UU Cipta Kerja belum ada
              pada saat penyerahan berkas gugatan tersebut, maka yang akan dilakukan KSPI dan KSPSI,
              AGN hanya bersifat konsultasi ke MK," ujarnya.

              Adapun demo buruh melibatkan pekerja dari Jakarta, Depok, Bogor, Tangerang Raya, Serang,
              Cilegon, Karawang, Bekasi, Purwakarta, dan Subang. Lalu dari Indramayu, Cirebon, Bandung
              Raya, Cimahi, Cianjur, Sukabumi, Semarang, Kendal, Jepara, Surabaya, Mojokerto, Pasuruan,
              Sidoarjo, dan Gresik.
              Selain itu, aksi juga akan dilakukan di Yogyakarta, Banda Aceh, Medan, Deli Serdang, Batam,
              Bintan, Pekanbaru, Jambi, Bengkulu, Lampung, Makassar, Gorontalo, Bitung, Kendari, Morowali,
              Banjarmasin, Palangkaraya, Samarinda, Lombok, Ambon, dan Papua.

              "Aksi KSPI dan 32 federasi lainnya ini adalah non-violance (anti kekerasan), terukur, terarah,
              dan konstitusional. Aksi ini dilakukan secara damai, tertib, dan menghindari anarkis," tegasnya.

              Selain 2 November, aksi akan dilanjutkan pada 9 November 2020 di DPR RI untuk menuntut
              dilakukannya  legislatif  review  dan  tanggal  10  November  2020  di  kantor  Kementerian
              Ketenagakerjaan untuk menuntut upah minimum 2021 harus tetap naik.

              Sumber:BeritaSatu.com.








































                                                           352
   348   349   350   351   352   353   354   355   356   357   358