Page 361 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 NOVEMBER 2020
P. 361

Kelompok buruh yang akan menggelar unjuk rasa, di antaranya KSPI, KSPSI, AGN, dan Gekanas.
              Menurut Presiden KSPI Said Iqbal, massa buruh yang berunjuk rasa di Jakarta akan berkumpul
              di Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat, sekitar pukul 10.30 WIB.

              "Tuntutan yang akan disuarakan adalah batalkan omnibus law UU Cipta Kerja dan menuntut
              agar upah minimum tahun 2021 (UMP, UMK, UMSP, dan UMSK) tetap naik," kata Said Iqbal
              dalam keterangan tertulis yang didapat detikcom , Minggu (1/11/2020).

              Pada saat bersamaan dengan aksi unjuk rasa, buruh juga akan mendaftarkan gugatan terhadap
              UU Cipta Kerja ke Mahkamah Konstitusi. Pendaftaran gugatan akan dilakukan KSPSI, AGN, dan
              KSPI. "Tetapi, bilamana nomor UU Cipta Kerja belum ada pada saat penyerahan berkas gugatan
              tersebut, maka yang akan dilakukan KSPI dan KSPSI, AGN hanya bersifat konsultasi ke MK," ujar
              Said Iqbal.

              Adapun  buruh  yang  akan  mengikuti  aksi  berasal  dari  berbagai  kota,  seperti  Jakarta,  Depok,
              Bogor, Tangerang Raya, Serang, Cilegon, Karawang, Bekasi, Purwakarta, Subang, Indramayu,
              Cirebon,  Bandung  Raya,  Cimahi,  Cianjur,  Sukabumi,  Semarang,  Kendal,  Jepara,  Surabaya,
              Mojokerto, Pasuruan, Sidoarjo, dan Gresik. Selain itu, aksi akan digelar Yogyakarta, Banda Aceh,
              Medan,  Deli  Serdang,  Batam,  Bintan,  Pekanbaru,  Jambi,  Bengkulu,  Lampung,  Makassar,
              Gorontalo, Bitung, Kendari, Morowali, Banjarmasin, Palangkaraya, Samarinda, Lombok, Ambon,
              Papua, dan sebagainya.

              "Aksi KSPI dan 32 federasi lainnya ini adalah non-violence (anti-kekerasan), terukur, terarah,
              dan konstitusional. Aksi ini dilakukan secara damai, tertib, dan menghindari anarkis," tegas Said
              Iqbal.

              Selain 2 November, aksi akan dilanjutkan pada 9 November 2020 di DPR RI untuk menuntut
              dilakukannya legislatif review. Pada 10 November 2020, aksi akan digelar di kantor Kementerian
              Ketenagakerjaan  untuk  menuntut  upah  minimum  2021  harus  tetap  naik.  "Aksi  9  dan  10
              (November) juga membawa dua agenda yang kami sebutkan di atas, dan dilakukan serentak di
              24 provinsi," pungkasnya.
              Seperti diketahui, draf UU Cipta Kerja telah diserahkan oleh DPR ke pemerintah beberapa waktu
              lalu.  Namun  penolakan  terhadap  UU  tersebut  tetap  bergulir  karena  dianggap  tidak  berpihak
              kepada kaum buruh. Untuk upah minimum 2021 juga telah ditetapkan untuk tidak naik oleh
              Menteri Ketenagakerjaan. Para buruh menentang keputusan tersebut.




























                                                           360
   356   357   358   359   360   361   362   363   364   365   366