Page 360 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 NOVEMBER 2020
P. 360
Judul Buruh Aksi Tolak Omnibus Law-Tuntut UMP Naik di Istana dan MK
Besok
Nama Media detik.com
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL https://news.detik.com/berita/5236783/buruh-aksi-tolak-omnibus-law-
tuntut-ump-naik-di-istana-dan-mk-besok
Jurnalis Tim detikcom
Tanggal 2020-11-01 10:44:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
neutral - Said Iqbal (Presiden KSPI) Tuntutan yang akan disuarakan adalah batalkan omnibus
law UU Cipta Kerja dan menuntut agar upah minimum tahun 2021 (UMP, UMK, UMSP, dan UMSK)
tetap naik
negative - Said Iqbal (Presiden KSPI) Tetapi, bilamana nomor UU Cipta Kerja belum ada pada
saat penyerahan berkas gugatan tersebut, maka yang akan dilakukan KSPI dan KSPSI, AGN
hanya bersifat konsultasi ke MK
negative - Said Iqbal (Presiden KSPI) Aksi KSPI dan 32 federasi lainnya ini adalah non-violence
(anti-kekerasan), terukur, terarah, dan konstitusional. Aksi ini dilakukan secara damai, tertib,
dan menghindari anarkis
neutral - Said Iqbal (Presiden KSPI) Aksi 9 dan 10 (November) juga membawa dua agenda yang
kami sebutkan di atas, dan dilakukan serentak di 24 provinsi
Ringkasan
Para buruh yang tergabung dalam 32 konfederasi akan melakukan aksi unjuk rasa serentak di
24 provinsi guna menolak omnibus law UU Cipta Kerja dan menuntut kenaikan upah minimum
2021 esok hari. Di Jakarta, aksi tersebut akan terpusat di dua titik, yakni Istana dan Mahkamah
Konstitusi (MK).
BURUH AKSI TOLAK OMNIBUS LAW-TUNTUT UMP NAIK DI ISTANA DAN MK BESOK
Para buruh yang tergabung dalam 32 konfederasi akan melakukan aksi unjuk rasa serentak di
24 provinsi guna menolak omnibus law UU Cipta Kerja dan menuntut kenaikan upah minimum
2021 esok hari. Di Jakarta, aksi tersebut akan terpusat di dua titik, yakni Istana dan Mahkamah
Konstitusi (MK).
359