Page 62 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 NOVEMBER 2020
P. 62
Judul Plus-Minus Mogok Kerja Nasional
Nama Media suaramerdeka.com
Newstrend Peraturan Upah Minimum
Halaman/URL https://www.suaramerdeka.com/news/opini/245826-plus-minus-
mogok-kerja-nasional
Jurnalis Red
Tanggal 2020-11-02 05:27:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 10.000.000
News Value Rp 30.000.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Dunia ketenagakerjaan kita terusmenerus diguncang masalah. Kali ini buruh Indonesia menolak
Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan yang menyatakan nilai upah minimum 2021 sama dengan
nilai upah minimum 2020. Ini berarti tidak ada kenaikan upah.
PLUS-MINUS MOGOK KERJA NASIONAL
Dunia ketenagakerjaan kita terusmenerus diguncang masalah. Kali ini buruh Indonesia menolak
Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan yang menyatakan nilai upah minimum 2021 sama dengan
nilai upah minimum 2020. Ini berarti tidak ada kenaikan upah.
Keruan saja, jika tetap tak ada kenaikan upah minimum, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia
(KSPI) memastikan aksi-aksi buruh akan membesar dan menguat. Sangat mungkin titik puncak
dari ketegangan ini, para buruh melakukan mogok nasional.
Mogok nasional macam apa yang bakal dilakukan? Kali ini para buruh memutuskan untuk mogok
kerja. Buruh-buruh di pabrik-pabrik bakal mogok kerja sehingga dipastikan mengganggu
aktivitas perekonomian. Meskipun aksi-aksi oleh KSPI dijamin terukur, terarah, konstitusional,
dan tak anarkistis, tetap saja "kerumunan pada saat Covid-19 masih mengancam" tetap
membahayakan.
Terutama membahayakan para buruh yang sangat mungkin dalam menggelar aksi lupa
menerapkan protokol kesehatan.
Mungkin perlu dicari jalan keluar sebaik mungkin. Pertimbangkan kembali usalan KSPI yang
meminta kenaikan upah minimum 2021 sebesar 8 persen. Jika tidak bisa 8 persen, perlu dicari
nilai teradil. Jangan sampai ada kesan pemerintah atau negara lebih condong membela
pengusaha ketimbang buruh.
Jadi, mari segera dipertemukan antara Dewan Pengupahan, pemerintah daerah, dan buruh agar
ketegangan buruh-pemerintah tidak berlarut-larut. Agar dunia kerja nyaman dan pertumbuhan
ekonomi bisa diwujudkan.
61