Page 729 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 NOVEMBER 2020
P. 729

"Saya terima laporan sudah 26 provinsi yang siap menjalankan SE karena memang wajar sekali
              dalam  kondisi  pandemi  mayoritas  perusahaan  dalam  kondisi  survival  atau  bleeding  karena
              beroperasi di bawah BEP ( break even point )," ujar Bob kepada Kontan.co.id, Kamis (29/10).Dia
              mengatakan, hanya sebagian kecil perusahaan yang masih bisa beroperasi dengan normal di
              tengah  pandemi  kali  ini.  Dia  pun  meminta  agar  perusahaan-perusahaan  tersebut  melakukan
              perundingan  bipartit  untuk  membahas  kenaikan  upah,  sehingga  kenaikan  upah  di  tahun
              mendatang tidak harus mengacu kepada SE yang dikeluarkan Menteri Ketenagakerjaan.

              Sebelumnya,  Menteri  Ketenagakerjaan  Ida  Fauziyah  mengatakan,  penetapan  upah  minimum
              2021  akan  diserahkan  kepada  masing-masing  gubernur.  Dia  juga  meyakini  gubernur  akan
              melihat  kondisi perekonomian  di  masing-masing  provinsinya.  Meski  begitu,  Bob berpendapat
              setiap provinsi akan mengikuti SE yang ada atau tidak menaikkan UMP di 2021.

              "Tidak ada dasarnya [menaikkan UMP]. Inflasi dan pertumbuhan ekonomi mendekati nol," kata
              Bob.

              Bob pun berharap ekonomi Indonesia bisa segera pulih. Dia juga berpendapat saat ini yang
              penting dan yang menjadi prioritas adalah karyawan bisa tetap mendapatkan gaji, bukan hanya
              soal kenaikan gaji.

              Selain meminta gubernur untuk menyesuaikan penetapan nilai upah minimum tahun 2021 sama
              dengan  nilai  UMP  2020,  surat  edaran  tersebut  juga  meminta  gubernur  untuk  melaksanakan
              penetapan upah minimum setelah tahun 2021 sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
              undangan,  juga  menetapkan  dan  mengumumkan  upah  minimum  provinsi  tahun  2021  pada
              tanggal 31 Oktober 2020.Editor: Hasbi Maulana.













































                                                           728
   724   725   726   727   728   729   730   731   732   733   734