Page 734 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 NOVEMBER 2020
P. 734
Judul Sudah 18 Provinsi Sepakat Upah Minimum 2021 Tidak Naik
Nama Media Investor Daily
Newstrend Peraturan Upah Minimum
Halaman/URL Pg6
Jurnalis Ark
Tanggal 2020-10-30 06:07:00
Ukuran 151x162mmk
Warna Hitam/Putih
AD Value Rp 29.898.000
News Value Rp 89.694.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
positive - Ida Fauzi- (Menteri Ketenagakerjaan) Terkait dengan upah minimum provinsi sudah
ada laporan 18 provinsi yang akan mengikuti Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan
positive - Ida Fauzi- (Menteri Ketenagakerjaan) Sebenarnya posisinya setelah kami
mendiskusikan secara mendalam, mempertimbangkan berbagai hal, jalan tengah yang bisa kita
ambil adalah dengan tetap sebagaimana upah minimum 2020. Ini adalah jalan tengah yang kita
ambil hasil diskusi di Dewan Pengupahan Nasional. Kami harap para gubernur menjadikan ini
sebagai referensi dalam menetapkan upah minimum
positive - Bhima Yudhistira (ekonom Institute for Development of Economics and Finance
(Indef)) Sejauh ini, pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan berpihak kepada
pengusaha dan tidak mempo-sisikan diri sebagai mediator antara kepentingan pengusaha dan
pekerja. Padahal fungsi upah minimum itu untuk perlindungan bagi pekerja. Dan upah minimum
hanya mengatur upah pekerja yang paling bawah
positive - Bhima Yudhistira (ekonom Institute for Development of Economics and Finance
(Indef)) Jadi kalau sekarang ditambah upah minimum tidak naik, maka ini strategi yang salah
untuk perlindungan pekerja dan pemulihan ekonomi
Ringkasan
Kementerian Ketenagakerjaan mengungkapkan, sudah ada 18 provinsi yang sepakat untuk
mengikuti Surat Edaran (SE) tentang Penetapan Upah Minimum 2021 pada Masa Pandemi
Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Berdasarkan SE ini, upah minimum tahun depan
ditetapkan sama dengan tahun ini.
"Terkait dengan upah minimum provinsi sudah ada laporan 18 provinsi yang akan mengikuti
Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan," ucap Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dalam
pernyataan resmi yang diterima pada Rabu (28/10). Angka tersebut didasarkan pada data hingga
Selasa (27/10) pukul 16.35 WIB.
733