Page 760 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 NOVEMBER 2020
P. 760

18 PROVINSI TIDAK NAIKKAN UMP

              SEBANYAK  18  provinsi  sepakat  tidak  menaikkan  upah  minimum  2021.  Keputusan  tersebut
              sejalan dengan Surat Edaran (SE) tentang Penetapan Upah Minimum Tahun 2021 pada Masa
              Pandemi Covid-19.

              Menteri  Ketenagakerjaan  Ida  Fauziyah,  dalam  keterangan  resminya  Rabu  (28/10),
              mengungkapkan,  berdasarkan  pemantauan  hingga  Selasa  (27/10),  beberapa  daerah  telah
              melaksanakan  sidang  Dewan  Pengupahan  Provinsi  dalam  rangka  persiapan  penetapan  upah
              minimun (UM) tahun 2021. Sidang tersebut menghasilkan kesepakatan akan melaksanakan SE
              Menteri Ketenagakerjaan itu.

              Kedelapan  belas  provinsi  yang  dimaksud  ialah  Jawa  Barat,  Banten,  Bali,  Aceh,  Lampung,
              Bengkulu,  Kepulauan  Riau,  Bangka  Belitung,  Nusa  Tenggara  Barat,  Nusa  Tenggara  Timur,
              Sulawesi  Tengah,  Sulawesi  Tenggara,  Sulawesi  Barat,  Maluku  Utara,  Kalimantan  Barat,
              Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, dan Papua.
              "Jalan tengah yang bisa kita ambil ialah dengan tetap sebagaimana upah minimum 2020. Ini kita
              ambil hasil diskusi di Dewan Pengupahan Nasional. Kami harap para gubernur menjadikan ini
              sebagai referensi dalam menetapkan upah minimum," tutur Ida.

              Sebagaimana  diketahui,  Menaker  Ida  telah  menerbitkan  Surat  Edaran  (SE)  Nomor
              M/11/HK.04/2020 yang ditujukan kepada gubernur se-Indonesia. Ida menyebut penerbitan SE
              ini  juga  dilatarbelakangi  keberadaan  pandemi  covid-19  yang  telah  berdampak  pada  kondisi
              perekonomian  dan  kemampuan  perusahaan  dalam  memenuhi  hak  pekerja/buruh,  termasuk
              dalam membayar upah.

              Surat edaran penetapan upah minimum tersebut diteken oleh Menaker pada 26 Oktober 2020.
              Selanjutnya, upah minimum 2021 ini secara resmi akan ditetapkan dan diumumkan oleh seluruh
              pemerintah daerah pada akhir bulan ini.
              Dalam  kaitan  tersebut,  Kepala  Dinas  Tenaga  Kerja  dan  Transmigrasi  Sulawesi  Selatan,
              Darmawan  Bintang,  mengungkapkan  UMP  Sulsel  mengikuti  surat  edaran  yang  dikeluarkan
              menteri tenaga kerja. "Kita sudah melakukan pembahasan pra-UMP. Namun, setelah keluar surat
              edaran  menteri,  kita  akan  bicarakan  kembali  bersama  dewan  pengupahan  yang  terdiri  atas
              pemerintah, pengusaha, dan serikat pekerja terkait dengan itu," ungkapnya.

              Sekretaris Asosiasi Pengusaha Indonesia Provinsi Sulsel, Yusran IB Hernald, juga sepakat dengan
              surat edaran menteri tenaga kerja. Dia mengatakan, tidak ada kenaikan UMP tentu menjadi
              harapan pihak pengusaha secara nasional.

              Akan tetapi, Sekretaris DPD Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Provinsi Sulsel, Muis, tetap
              meminta dan akan terus memperjuangkan UMP 2021 bisa diusulkan naik 5%. "Kenaikan UMP
              tahun 2021 bisa menjadi langkah untuk memberikan semangat kepada para buruh/pekerja dan
              juga sebagai kekuatan untuk meningkatkan daya beli masyarakat," serunya. (Ins/LN/X-6).
















                                                           759
   755   756   757   758   759   760   761   762   763   764   765