Page 763 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 NOVEMBER 2020
P. 763
Hal itu disampaikan anggota DPR dari Fraksi PDIP, menanggapi Menteri Ketenagakerjaan
(Menaker) Ida Fauziyah yang menerbitkan surat edaran mengatur tentang penetapan upah
minimum 2021 di masa pandemi Covid-19. Dalam surat edaran tersebut disebutkan gubernur
diminta menyesuaikan penetapan nilai upah minimum 2021 sama dengan nilai upah minimum
2020. Artinya pemerintah tidak menaikkan upah minimum.
Hendrawan Supratikno mengatakan memang saat ini pemerintah juga dalam menghadapi posisi
yang sulit akibat pandemi Covid-19 di tanah air.Sebab menurut Hendrawan di satu sisi
perusahaan diimbau tidak melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap para
karyawannya. Namun di satu sisi ekonomi saat ini sedang terdampak adanya pandemi ini.
"Ya memang sangat dilematis dalam kondisi kesulitan saat ini akibat resesi. Jadi dalam kondisi
seperti ini adalah prioritas utama bagaimana perusahaan-perusahaan diimbau tidak melakukan
PHK," katanya.
Hendrawan mengatakan jika masyarakat menuntut kenaikan upah maka hal itu sangat tidak
bijak. Pasalnya ekonomi saat ini sedang terdampak begitupun para perusahaan.
" Nah dalam kondisi begini kalau ada kenaikan upah memang sangat memukul ya. Karena
pertumbuhan ekonomi juga minus," katanya.
Oleh sebab itu, jalan tengah yang diambil pemerintah adalah tidak menaikkan upah minimum
2021 ini. Hal ini juga sekaligus menjaga kemampuan perusahaan di tengah pandemi virus Covid-
19 ini.
"Oleh sebabnya ini kita anggap ini sebagai jalan tengah. Dari pihak pengusaha juga menahan
diri tidak melakukan PHK, dari pihak karyawan juga menahan diri untuk tidak menuntut
menaikkan (gaji-Red) karena ini kan mengalami kesulitan," ucapnya.
Sehingga langkah yang dilakukan pemerintah ini adalah jalan tengah yang menguntungkan
antara perusahaan dan juga para pegawai. Karena saat ini banyak perusahaan yang terdampak
bahkan ada yang sampai merumahkan pegawainya.
"Ya artinya itu dianggap untuk saat ini kondisi sulit seperti ini dianggap resep yang solutif, win
win solution," ujarnya.
762