Page 105 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 DESEMBER 2020
P. 105
6 BULAN JASAD ABK CHINA PU YUAN 721 ASAL PESISIR BARAT BELUM
DIPULANGKAN KE KELUARGANYA
Jasad Anak Buah Kapal ( ABK ) yang meninggal 11 Juli 2020 lalu di kapal China PU Yuan 721,
hingga kini belum dikembalikan kepada pihak keluarga korban. Karena keterbatasan
kewenangan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesisir Barat meminta Otoritas terkait untuk
membantu memulangkan Almarhum Nanda Putra Pratama (24) ke kampung halamannya, di
Pekon Mulangmaya, Kecamatan Ngaras.
Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Kerja dari Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi
(Disnakertrans) Kabupaten Pesisir Barat, Afriyansyah mengatakan, informasi kematian WNI yang
bekerja di kapal PU Yuan 721 diperoleh dari surat yang dikirimkan oleh PT. Baruna Jaya Sentosa
tempat almarhum bekerja tanggal 11 Juli 2020 lalu.
Tak ada informasi pasti dari surat yang dikirimkan itu, hanya ada informasi bahwa ABK PU Yuan
721 atas nama Nanda Pratama Putra meninggal dunia karena sakit, dan posisi kapal pada saat
itu masih berada di wilayah perairan China. “2 bulan setelah mendapatkan surat itu, Kami
berkomunikasi kembali dengan perusahan tempatnya bekerja untuk upaya memulangkan
jenazah. Namun, kata mereka tidak ada pelayaran dan penerbangan ke Indonesia, sehingga
jasadnya masih di luar negeri," kata Afri, Rabu, (23/12/2020).
Meskipun pihaknya sangat ingin memulangkan jasad ABK tersebut, namun kata Afri,
kewenangan dari Disnakertrans terbatas. Oleh sebab itu, dia berharap Direktorat Jenderal
Imigrasi ataupun Kedutaan RI dapat membantu menyelesaikan masalah ini, sehingga jasad
Nanda bisa dipulangkan dan dimakamkan di kampung halamannya.
“Kami berharap imigrasi dan kedutaan dapat turun tangan untuk membantu memulangkan jasad
almarhum. Sebab, ini kapasitasnya sudah antarnegara sedangkan kewenangan kami sangat
terbatas," tandasn
(nic).
104