Page 161 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 DESEMBER 2020
P. 161
"Ini bukan suatu hal yang perlu dipertanyakan. Kasih kesempatan swasta untuk terlibat dalam
program pemerintah," ujar Yose.
Ia menyakini semakin banyak provider yang terlibat, maka semakin kompetitif materi yang
ditawarkan.
Dengan begitu, biaya pelatihan yang ditawarkan tiap provider juga semakin bersaing agar bisa
dipilih peserta pelatihan.
Yose pun yakin Program Kartu Prakerja dilakukan end-to-end secara digital, mulai dari
pendaftaran hingga penerimaan insentif akan efektif mencegah korupsi.
"Coba kita bandingkan dengan bansos lain yang sifatnya natura. Di Kartu Prakerja ini apa yang
diberikan langsung ke penerima manfaat, end-to-end dan bentuknya non-cash, tanpa perantara,
tidak dalam bentuk natura," katanya Meski begitu Yose tak sepakat bila pemerintah harus
membeli program pelatihan dari provider di muka sebelum ada kebutuhan dari penerima
manfaat. Hal itu dinilai bakal memboroskan anggaran karena berpotensi tidak tepat sasaran.
Mekanisme yang ada di Prakerja dianggap cukup efisien karena pemerintah hanya membayar
pelatihan yang memang dibutuhkan atau dipilih penerima manfaat Program Prakerja.
"Buat apa dibeli kalau enggak ada peminatnya dan enggak update (pelatihannya)," ungkapnya.
Selain itu, masyarakat juga perlu terlibat dalam membiayai pelatihan tenaga kerja.
"Kalau tidak dapat (Prakerja), orang bisa bayar sendiri. Perusahaan juga tidak perlu buat
pelatihan khusus sendiri, tapi bisa membeli dari market place Kartu Prakerja," ujarnya.
160