Page 232 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 DESEMBER 2020
P. 232
Judul Betapa Terlambatnya Keputusan Jokowi untuk Reshuffle Menteri
Nama Media tirto.id
Newstrend Reshuffle Menteri
Halaman/URL https://tirto.id/betapa-terlambatnya-keputusan-jokowi-untuk-reshuffle-
menteri-f8rV
Jurnalis Haris Prabowo
Tanggal 2020-12-23 09:00:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
negative - Ujang Komaruddin (pemerhati politik dari Universitas al-Azhar) Kemarin-kemarin
Jokowi tak berani eksekusi reshuffle karena penilaiannya sangat politis dan cenderung subjektif.
Dan jika politis dan subjektif, menteri hanya dimarah-marahi dan menteri berkinerja buruk pun
tak diganti
negative - Ray Rangkuti (Koordinator Lingkar Masyarakat Madani (Lima)) Hampir semua menteri
Jokowi yang berurusan dengan masalah hukum karena korupsi atau dugaan korupsi dan suap
adalah menteri dari partai. Lebih dari cukup jadi pelajaran bagi Presiden betapa rentan anggota
kabinet dari partai ini termakan suap atau korupsi
neutral - Ray Rangkuti (Koordinator Lingkar Masyarakat Madani (Lima)) Komposisi kabinet
dengan mayoritas wakil partai, faktanya, lebih banyak membuat Presiden berkeluh kesah
neutral - Aditya Perdana (Direktur Eksekutif Pusat Kajian Politik Universitas Indonesia (Puskapol
UI)) Komposisi kabinet dengan mayoritas wakil partai, faktanya, lebih banyak membuat Presiden
berkeluh kesah.
negative - Aditya Perdana (Direktur Eksekutif Pusat Kajian Politik Universitas Indonesia (Puskapol
UI)) Kalau Pak Jokowi bilang enggak suka dengan kinerja menteri tersebut, enggak bisa langsung
memecat. Pertimbangan politik sangat dalam. Ada keseimbangan koalisi partai pemerintah,
representasi kelompok-kelompok tertentu yang harus diakomodasi, etnis tertentu juga. Jadi
enggak mudah
Ringkasan
Jokowi akhirnya merombak menteri. Keterlambatan ini diduga karena ia harus
mempertimbangkan faktor politis dari partai-partai pendukungnya. Presiden Joko Widodo
akhirnya merombak kabinet--bahasa lainnya 'reshuffle'. Enam orang dicopot dari jabatan.
Salah satu hasil survei yang dilakukan sepanjang 8-25 Juni itu adalah sebanyak 72,9 persen
responden sepakat perlu ada reshuffle kabinet. Menurut survei itu, beberapa menteri yang
231