Page 227 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 DESEMBER 2020
P. 227

Tentangan hanya dianggap angin lalu oleh pemerintah dan DPR. Meski banjir kritik, mereka tetap
              melanjutkan pembahasan.
              Hingga dalam waktu kurang dari 6 bulan, ruu itu rampung dibahas. Pada 3 Oktober 2020, Baleg
              menyepakati RUU tersebut untuk dibawa ke pembicaraan tingkat II dalam rapat paripurna pada
              8 Oktober.

              Meski demikian, secara mengejutkan dan tiba-tiba pemerintah dan DPR mengesahkannya pada
              5 Oktober 2020. Prosesnya pun tak lazim.

              Pasalnya, sampai pengesahan para anggota DPR yang hadir tak menerima salinan draf ruu yang
              mereka bahas tersebut.

              Dalam  video  rapat  paripurna,  dokumen  yang  dipegang  Menteri  Koordinator  Perekonomian
              Airlangga Hartarto dan pimpinan DPR hanya berbentuk makalah dengan sampul hitam yang
              cukup tipis. Dari foto itu saja dapat disimpulkan tebalnya tak sampai 500 lembar.

              Masalah tak berhenti di situ. Hingga sepekan setelah pengesahan, ada 4 draf UU Cipta Kerja
              yang beredar ke publik dengan versi draf masing-masing setebal 905 halaman (yang beredar
              pada 5 Oktober); 1.052 halaman (beredar pada 9 Oktober); 1.035 halaman (beredar pada 12
              Oktober pagi); dan 812 halaman (beredar 12 Oktober malam).

              Pembahasannya  yang  tertutup,  serba  cepat  dan  tergesa-gesa  serta  minim  partisipasi  publik
              membuat sejumlah elemen buruh, mahasiswa turun ke jalan. Akibatnya, kerusuhan pecah di
              mana-mana.

              Di Jakarta, kerusuhan terjadi di kawasan pusat pemerintah. Bentrok antara demonstran dan
              polisi pecah di kawasan Harmoni dan menjalar ke Medan Merdeka Selatan hingga MH Thamrin.

              Kaca gedung kementerian ESDM hancur berantakan terkena lemparan batu. Beberapa fasilitas
              publik juga tak luput jadi sasaran perusakan.

              PT TransJakarta, misalnya, mencatat ada delapan halte bus mereka yang terbakar. Kerugian
              ditaksir mencapai Rp48 miliar.

              Meski demikian, pemerintah tetap bersikukuh tak mau membatalkan UU Ciptaker.

              Pada 3 November 2020, tepat 30 hari setelah disahkan DPR, Presiden Jokowi menandatangani
              beleid  kontoversial  tersebut.  Ia  juga  memerintahkan  kepada  anak  buahnya  untuk  segera
              mempersiapkan  aturan  pelaksana  UU  Cipta  Kerja  supaya  bisa  segera  diterapkan  untuk
              menggenjot investasi di dalam negeri.

              Bagi  pihak  yang  merasa  tidak  puas  dengan  lahirnya  UU  Cipta  Kerja,  Jokowi  mempersilakan
              mereka untuk menggugatnya ke MK.

              Jika masih ada tidak ada kepuasan pada UU Cipta Kerja ini silakan ajukan uji materi atau judicial
              review  ke  Mahmakah  Konstitusi,"  kata  Jokowi  melalui  siaran  langsung  Youtube  Sekretariat
              Presiden, Jumat (9/10).


              (agt)









                                                           226
   222   223   224   225   226   227   228   229   230   231   232