Page 107 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 OKTOBER 2020
P. 107

PENGUSAHA DILARANG BERI UPAH LEBIH RENDAH

              MENTERI Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa pengusaha
              tidak boleh membayar upah lebih rendah daripada tahun sebelumnya ke pegawainya. Hal itu,
              katanya, tertuang dalam Undang-Undang Cipta Kerja (Ciptaker).

              "Di  situ  (UU  Ciptaker)  dikatakan  bahwa  pengusaha  dilarang  membayar  upah  lebih  rendah
              daripada tahun sebelumnya,' ujar Airlangga dalam diskusi di Badan Nasional Penanggulangan
              Bencana (BNPB) di Jakarta, kemarin.

              Soal  lainnya  yakni  mekanisme  upah  minimum.  Airlangga  meluruskan  bahwa  upah  minimum
              provinsi  (UMP)  tidak  dihapus  dalam  UU  Ciptaker.  Bahkan,  upah  minimum  kabupaten/kota,
              sebutnya, harus lebih tinggi dari UMR.

              "Upah minimum tetap ada. baik untuk provinsi, kabupaten, tetapi UMP jadi batas minimalnya.
              Upah kabupaten/kota itu lebih tinggi daripada UMP dan itu yang menetapkan gubernur."

              Airlangga juga kemudian membantah perihal adanya isu perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT)
              yang  dipekerjakan  terus-menerus.  Menurutnya,  hal  itu  perlu  diluruskan  untuk  menghindari
              disinformasi ke publik.

              "Subtansi tenaga kerja dikatakan pekerja waktu tertentu bisa terus-menerus kerja, itu salah.
              Pekerja  waktu  tertentu  itu  tidak  berlaku  bagi  pekerjaan  tetap.  Jadi  itu  bagi  pekerjaan  yang
              penyelesaiannya jangka pendek," jelas Ketua Umum Partai Golkar itu.
              Sebelumnya,  Menteri  Ketenagakerjaan  (Menaker)  Ida  Fauziyah  membantah  isu  soal
              penghapusan  upah  minimum  provinsi  (UMP)  dan  upah  minimum  kabupaten/kota  (UMK).
              Pemerintah, disebutnya, masih mengakomodasi hal tersebut dalam UU Ciptaker.

              Menurut Ida. pengaturan upah masih diatur dalam Undang-Undang (UU) Nomor 13 Tahun 2003
              tentang  Ketenagakerjaan.  Ia  juga  menegaskan,  dalam  UU  Ciptaker.  perusahaan  dilarang
              menangguhkan pembayaran UMP atau UMK. "Jadi tidak bisa ditangguhkan. Ini elear disebutkan
              di UU Cipta Kerja," sebut Ida dalam Konferensi Pers Penjelasan UU Cipta Kerja secara virtual,
              Jakarta. Rabu (7/10).

              Airlangga  kembali  menjelaskan  tentang  UU  Cipta  Kerja  yang  dirancang  untuk  menjawab
              persoalan penciptaan lapangan kerja.

              Data mencatat, lanjut dia, ada sekitar 6,9 juta pengangguran dan 3,5 juta pekerja terdampak
              pandemi covid-19 terdiri dari 2,1 juta pekerja kena pemutusan hubungan kerja (PHK) dan 1,4
              juta pekerja dirumahkan.

              "Selain itu setiap tahun ada 2,92 juta penduduk usia kerja baru (anak muda) yang masuk ke
              pasar kerja. Sehingga kebutuhan atas lapangan kerja baru sangat mendesak," imbuh Menko
              Airlangga. (Ins/Iam/E-3)

















                                                           106
   102   103   104   105   106   107   108   109   110   111   112