Page 93 - Handout Digital Fisika Inti Yurindah Lestari
P. 93
BAB 4 REAKSI INTI NULIR
Reaksi-reaksi inti dinyatakan dalam bentuk persamaan sebagai berikut:
+ → + + ( , )
Keterangan:
a =proyektil (peluru) b =partikel yang diamati
X = inti sasaran (target) Q= energi yang dihasilkan
Y= inti hasil (produk)
Dalam setiap persamaan reaksi inti, muatan total (Z total) dan jumlah nukleon total (A
total) harus sama pada kedua ruas persamaan. Pada setiap reaksi inti selalu berlaku hukum
kekekalan momentum, hukum kekekalan nomor atom,hukum kekekalan nomor massa dan hukum
kekekalan energi total.
Pada tahun 1919, Ernest Rutherford merupakan orang yang pertama kali melihat reaksi inti. Beliau
17
14
membombardir inti atom Nitrogen ( ) dengan sinarxyang menghasilkan isotop oksigen ( ).
8
7
14 + → 17 +
1
4
7 2 8 1
Atau bisa ditulis secara singkat
17
14 ( , )
7 8
Dengan He adalah partikel dan proton adalah ip. Reaksi tersebut disebut juga transmutasi
terinduksi, sedangkan untuk peluruhan x disebut transmutasi spontan. Pada reaksi ini berlaku pula
hukum kekekalan nomor massa dan hukum kekekalan nomor atom.
Ada pula suatu reaksi inti dengan penangkapan neutron disertai emisi foton gamma yang disebut
dengan tangkapan radiatif neutron. Sebagai contoh.
28
27
27 + → + 28 atau ( , )
1
13 0 13 13 13
Pada tahun 1937, James Chadwick melakukan suatu percobaan dengan menembakkan
partikel alfa pada keping berillium yaitu mendapatkan partikel yang baru pertama kali diketahui
yang disebut neutron dan inti karbon 12.
9
4 + → 12 +
1
2 4 6 0
88