Page 95 - Handout Digital Fisika Inti Yurindah Lestari
P. 95
BAB 4 REAKSI INTI NULIR
2. Tahap Inti Majemuk
Pada tahap ini sebagian zarah yang diserap dari tahap pertama dihamburkan kembali dalam
hamburan elastis majemuk, sebagian lainnya membentuk inti majemuk atau menuju ke tahap akhir
melalui reaksi langsung.
3. Tahap Akhir
Inti majemuk akan mengalami peluruhan dan memancarkan zarah untuk membentuk inti
baru yang stabil. Jika inti majemuk tidak terbentuk maka pada tahap ini akan terjadi reaksi
langsung antara lain reaksi fisi dan fusi.
Menentukan Energi Reaksi
Reaksi inti biner seperti persamaan (4-1)
Besar energi yang dihasilkan
(4-1)
= {( + ) − ( + )}931,5
Keterangan: Q= energi yang dihasilkan mx= massa inti sasaran
ma =massa proyektil my=massa inti hasil
Q>0 bemilai positif. Reaksi bersifat eksoergik (eksotermik)
Q>0 bila : ∑ >∑ atau ∑ > ∑
Karena
2
Q = (∑ − ∑ ) C atau
Q = M final - M initial
= (Ty+Tb) - (Tx + Ta)
O<0, bernilai negatif, reaksi bersifat endoergik (endotermik).
Q<0 terjadi bila: M initial < M final atau M initial< M final
Reaksi hanya dapat terjadi apabila Ka > Kambang0
Partikel yang menjadi proyektil yang bergerak dapat berupa elektron, foton, muon (μ) atau pion
(π).
−5
Reaksi inti hanya terjadi di ruang hampa (P ≈ 10 10 Toor). Nilai tenaga ambang ditentukan
dengan nilai |Q|, mx, ma
90