Page 94 - Handout Digital Fisika Inti Yurindah Lestari
P. 94
BAB 4 REAKSI INTI NULIR
Cockroft dan Walton menyatakan bahwa proton yang dipercepat melalui medan listrik
dengan beda potensial 150 kV dapat membelah inti litium sehingga dihasilkan dua inti helium.
Pada reaksi ini, juga berlaku hukum kekekalan nomor massa dan hukum kekekalan nomor atom.
Peristiwa tersebut dapat ditulis dengan persamaan reaksi sebagai berikut.
4
7
1 + → +
4
1 3 2 2
Reaksi-reaksi inti diklasifikasikan menurut proyektil, partikel teramati dan inti sisa. Jika
proyektil dan partikel teramati adalah sama. Maka kita peroleh reaksi hamburan (scattering
reaction). Jika inti sisa tetap berada dalam keadaan energi rendahnya atau keadaan dasar, maka
hamburannya adalah elastis. Tetapi bila inti sisanya berpindah ke suatu keadaan tereksitasi, maka
hamburannya tak elastis (inelastis).
CONTOH
REAKSI INTI
1. Hamburan elastis proton N (p.p) N
14
14
14
14
2. Hamburan inelastis proton N (p.p') N
14
12
3. Reaksi (p, α) N (p,α) C atau C 12
14
4. Reaksi penangkapan proton N (p,γ) atau 0 15
13
14
5. Reaksi fotonuklir N (γ,p) C atau C 13
4.3 TAHAP-TAHAP REAKSI INTI
1. Tahap Zarah Bebas
Hasil eksperimen menunjukkan bahwa pada setiap reaksi inti selalu terjadi hamburan dan
serapan, pada tahap ini sebagian zarah proyektil dihamburkan secara elastis dan sebgaian diserap
inti atom target untuk memasuki tahap inti majemuk seperti pada gambar di bawah ini
Pada tahap penyerapan terdiri dari tumbukan dua benda. Hal ini berarti bahwa jika zarah
proyektil adalah nukleon tunggal, maka zarah tersebut akan berinteraksi dengan sebuah nukleon di
dalam inti dan mampu menaikkan energi nukleon ke tingkat energi lebih tinggi seperti pada
gambar disamping.
89