Page 16 - bahan ajar Fitriani
P. 16

Hukum II Termodinamika



                   Hukum II termodinamika membatasi perubahan energi mana yang dapat terjadi dan yang

                   tidak dapat terjadi. Pembatasan ini dapat dinyatakan dengan berbagai cara, antara lain,

                 1.  Hukum II termodinamika dalam pernyataan aliran kalor: “Kalor mengalir secara spontan

                    dari  benda  bersuhu  tinggi  ke  benda  bersuhu  rendah  dan  tidak  mengalir  secara  spontan
                    dalam arah kebalikannya”;

                 2.  Hukum II termodinamika dalam pernyataan entropi: “Total entropi semesta tidak berubah

                     ketika proses reversibel terjadi dan bertambah ketika proses ireversibel terjadi”.
                 3.  Hukum II termodinamika dalam pernyataan tentang mesin kalor: “Tidak mungkin membuat

                     suatu mesin kalor yang bekerja dalam suatu siklus yang semata-mata menyerap kalor dari

                     sebuah reservoir dan mengubah seluruhnya menjadi usaha luar.”

               a)  Mesin kalor

                   Kalor dapat dipaksa mengalir dari benda dingin kebenda
               panas dengan melkukan usaha pada system. Peralatan yang

               bekerja  dengan  cara  seperti  ini  disebut  mesin  pendingin

               (refrigerator).  Contohnya  lemari  es  dan  pendingin  ruangan
               (Air  Conditioner).  Perhatikan  gambar  disamping.  Dengan

               melakukan usaha W pada system (pendingin), sejumlah kalor

               Q2 diambil dari reservoir bersuhu rendah T2 ( misalnya dari
               dalam lemari es ). Kemudian sejumlah kalor Q1 dibuang ke

               reservoir bersuhu tinggi T1 ( misalnya lingkungan lemari es
               ).  Ukuran  kemampuan  sebuah  mesin  pendidikan  dinyatan

               sebagai koofesian daya guna (koeefisien performansi)  yang
               diberi lambing Kp dan dirumuskan dengan persamaan



                       Ukuran kemampuan sebuah mesin pendingin dinyatakan sebagai koefisien daya guna
               (koefisien performansi) yang diberi lambang KP dan dirumuskan dengan persamaan :
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21