Page 20 - bahan ajar Fitriani
P. 20
dimana Wc/m adalah laju daya masukan per satuan massa refrigeran yang diperlukan
untuk menjalankan mesin pendingin
Selanjutnya, refrigeran akan melewati kondensor, dimana refrigeran akanmengembun
dengan cara melepaskan panas ke lingkungan yang temperaturnya lebih rendah. Laju
perpindahan panas dari refrigeran per satuan massanya dinyatakan oleh persamaan:
Akhirnya, refrigeran pada keadaan 3 akan memasuki katup ekspansi dan terkekspansi
hingga temperatur dan tekanannya berkurang, dimana pada keadaan ini, refrigeran
berwujud dua fasa yaitu uap air.
c) Mesin Carnot
Mesin Carnot adalah mesin kalor hipotetis yang beroperasi dalam suatu siklus reversibel
yang disebut siklus Carnot. Model dasar mesin ini dirancang oleh Nicolas Léonard Sadi Carnot,
seorang insinyur militer Perancis pada tahun 1824. Model mesin Carnot kemudian
dikembangkan secara grafis olehÉmile Clapeyron 1834, dan diuraikan secara matematis
oleh Rudolf Clausiuspada 1850an dan 1860an. Dari pengembangan Clausius dan Clapeyron
inilah konsep dari entropi mulai muncul.
Setiap sistem termodinamika berada dalam keadaan tertentu. Sebuah siklus
termodinamika terjadi ketika suatu sistem mengalami rangkaian keadaan-keadaan yang berbeda,
dan akhirnya kembali ke keadaan semula. Dalam proses melalui siklus ini, sistem tersebut dapat
melakukan usahaterhadap lingkungannya, sehingga disebut mesin kalor.
Mesin Carnot merupakan mesin kalor yang adapat mengubah energi (kalor) menjadi bentuk
lainnya (usaha mekanik). Pada prnsipnya cara kerja mesin kalor ada tiga proses penting yaitu:
1. Proses penyerapan kalor dari sumber panas yang sering disebut sebagai reservoir (tandon)
panas.
2. Usaha yang dilakukan oleh mesin.