Page 18 - bahan ajar Fitriani
P. 18

0
               T2                    =        x 301 K = 258 K atau –15   C


               b)  Mesin Pendingin

                       Mesin pendingin adalah suatu alat yang digunakan untuk memindahkan panas dari dalam
               ruangan ke luar ruangan atau Mesin pendingin adalah suatu rangkaian rangkaian yang mampu

               bekerja  untuk  menghasilkan  suhu  atau  temperature  dingin.  Mesin  pendingin  bisanya  berupa

               kulkas,  freezer  atau  AC.  Namun  AC  fungsinya  adalah  sebagai  penyejuk  atau  pendingin  suhu
               udara dalam ruangan

                       Adapun  proses  kerjanya  adalah  “  Penguapan”.  Untuk  mendapatkan    penguapan
               diperlukan gas (udara) yang mencapai temperature tertentu (panas). Setelah udara tersebut panas

               diubah  agar  kehilangan  panas,  sehingga  terjadi  penguapan.  Disaat  adanya  penguapan,  maka

               timbullah suhu di dalam temperatur rendah (dingin).
                       Secara alami, kalor mengalir dari suhu yang tinggi ke suhu yang lebih rendah. Namun

               bagaimana jika kita ingin mengalirkan kalor dari tempat yang bersuhu lebih rendah ke tempat
               yang bersuhu lebih tinggi seperti yang terjadi pada mesin pendingin? Tentu saja perlu adanya

               kerja/usaha tambahan agar proses tersebut bisa terjadi. Prinsip ini yang mendasari kerja mesin-

               mesin pendingin seperti AC dan lemari es.

                    Berdasarkan  hukum  termodinamika  pertama,  energi  yang  dilepaskan  ke  reservoir  suhu

               tinggi (Q1), dalam hal ini lingkungan luar, harus sama dengan jumlah energi dari reservoir suhu

               rendah atau bagian dalam mesin pendingin (Q2) dan kerja yang dilakukan oleh mesin pendingin
               itu sendiri. kita dapat menuliskannya:

                                                        Q1  = W + Q2
                    Kerja yang dilakukan oleh mesin pendingin diusahakan seminimal mungkin, sehingga listrik

               yang diperlukan sedikit. Namun kerja yang dilakukan juga tidak mungkin 0 , karena menurut

               pernyataan Clausius:
               “Tidak  mungkin  membangun  sebuah  mesin  siklis  yang  mampu  mentrasfer  kalor  dari  suhu

               rendah  ke  suhu  yang  lebih  tinggi  secara  berulang-ulang  tanpa  adanya  input  energi  berupa
               usaha”

                    Pernyataan ini merupakan bentuk lain dari hukum termodinamika kedua, secara sederhana,

               bisa dikatakan bahwa energi (kalor) tidak mengalir dengan sendirinya dari suhu dingin ke suhu
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23