Page 21 - bahan ajar Fitriani
P. 21
3. Proses pembuangan kalor pada tempat yang bersuhu rendah, tempat ini sering disebut
reservoir (tandon) dingin.
Sebuah mesin kalor bekerja dengan caara memindahkan energi dari daerah yang lebih
panas ke daerah yang lebih digin, dan dalam prosesnya, mengubah sebagian energi menjadi
usaha mekanis. Sistem yang bekerja sebaliknya, dimana gaya eksternal yang dikerjakan pada
suatu mesin kalor dapat menyeabkan proses yang memindahkan energi panas dari daerah yang
lebih dingin ke energi panas disebut mesin refrigerator.
Diagram mesin Carnot sebagaimana biasanya dimodelkan dalam pembahasan modern.
Gambar. Diagram Mesin Carnot
Diagram mesin Carnot (modern) – kalor mengalir dari reservoir bersuhu tinggi TH melaui
“fluida kerja”, menuju reservoir dingin TC, dan menyebabkan fluida kerja memberikan usaha
mekanis kepada lingkungan, melalui siklus penyusutan (kontraksi) dan pemuaian (ekspansi).
Dalam diagram tersebut, sistem fluida kerja dapat berupa benda fluida atau uap apapun
yang dapat menerima dan memancarkan kalor Q, untuk menghasilkan usaha. Carnot
mengusulkan bahwa fluida ini dapat berupa zat apapun yang dapat mengalami ekspansi, seperti
uap air, uap alcohol, uap raksa, gas permanen, udara, dll. Sekalipun begitu, pada tahun-tahun
awal, mesin-mesin kalor biasanya memiliki beberapa konfigurasi khusus, yaitu QH disuplai oleh
pendidih, dimana air dididihkan pada sebuah tungku, QC biasanya adalah aliran air dingin dalam
bentuk embun yang terletak di berbagai bagian mesin. Usaha keluaran W biasanya adalah
gerakan piston yang digunakan untuk memutar sebuah engkol, yang selanjutnya digunakan untuk
memutar sebuah karol. Penggunaanya biasanya untuk mengangkut air dari sebuah pertambangan
garam. Carnot sendiri mendefinisikan “usaha” sebagai “berat yang diangkat melalui sebuah
ketinggian”.
Teorema Carnot
Sebuah mesin nyata (real) yng beroperasi dalam suatu siklus pada temperature TH dan TC
tidak mungkin melebihi efisiensi mesin Carnot.