Page 11 - KIRIMAN CATATAN PRAKTIK BUDDHADHARMA DARI LAUTAN SELATAN
P. 11

KATA PENGANTAR


            SUMBER  sejarah  sebagai  salah  satu  dari  cagar  budaya  adalah  aset
            kekayaan  budaya  bangsa  yang  perlu  dilindungi  dan  diselamatkan
            sesuai amanat Undang-Undang Nomor 11 tahun 2010 tentang Cagar
            Budaya. Sumber sejarah sangat penting artinya bagi pemahaman dan
            pengembangan  sejarah,  ilmu  pengetahuan,  dan  kebudayaan  dalam
            kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara sehingga perlu
            dilestarikan dan dikelola secara tepat melalui upaya perlindungan,
            pengembangan, dan pemanfaatan.


                 Sumber sejarah terkait Indonesia tersebar di berbagai tempat,
            tidak saja dijumpai dan disimpan di Indonesia, banyak juga dijumpai
            di perpustakaan di luar negeri seperti di Belanda, Tiongkok, Rusia,
            dan  Inggris.  Pengumpulan  sumber  sejarah  dipandang  penting  dan
            dapat menjadi bahan dalam pengayaan penulisan sejarah. Salah satu
            sumber sejarah tersebut adalah Catatan Yi Jing yang diterjemahkan
            oleh J. Takakusu, B.A., Ph. D. ke dalam bahasa Inggris.

                 Buku  terjemahan  J.  Takakusu  yang  berjudul  A  Record  of  The
            Buddhist Religion as Practiced in India and The Malay Archipelago (A.D. 671-
            695)  dialihbahasakan  ke  dalam  bahasa  Indonesia  dengan  membuka
            kembali Catatan Yi Jing yang berbahasa Tiongkok “Nanhai Ji Gui Neifa
            Zhuan.” Dengan membandingkan terjemahan Prof. Takakusu dengan
            karya  asli  Yi  Jing  dimaksudkan  agar  memperoleh  pemaknaan  dan
            penjiwaan yang tepat dalam terjemahan karya tersebut sesuai dengan
            makna dalam bahasa Indonesia.


                 Disadari bahwa pekerjaan ini masih jauh dari sempurna, namun
            diharapkan  penerjemahan  ini  dapat  memberi  manfaat  sebagai
            sumber sejarah bagi para pembaca dan peminat Sejarah Kebudayaan
            Indonesia.

                                              Direktur Sejarah dan Nilai Budaya


                                                         Endjat Djaenuderadjat


                                            xi
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16