Page 30 - E-MODULE KUALITAS AIR SUNGAI BRANTAS MALANG
P. 30
f. COD
Pengukuran COD diketahui bahwa ketiga
lokasi tersebut sudah melebihi kisaran baku
mutu. COD adalah banyaknya oksigen yang
dibutuhkan untuk mengoksidasi
bahan bahan organik secara kimia. Angka
COD yang tinggi, mengindikasikan semakin
besar tingkat pencemaran yang terjadi.
Peningkatan nilai COD ini dipengaruhi oleh
akumulasi bahan organik dan cemaran
senyawa kimia dari indutri (Pradana, 2020).
Keadaan air sungai dapat secara efektif dianalisis menggunakan organisme makro
invertabrata, karena organisme ini lebih awal terkena dampak atau tekanan akibat
perubahan kualitas air. Keuntungan lain dari informasi biologi makroinvertabrata tersebut
menentukan status dan kecendrungan dari sumberdaya perairan, mengevaluasi faktor-
faktor penyebab kerusakan ekosistim perairan, penilaian terhadap sebuah program
pengendalian dan mitigasi lingkungan hidup, serta mengukur tingkatan kesuksesan dari
suatu upaya pengelolaan daerah tangkapan air.
Makrozoobentos adalah hewan invertebrata yang hidupnya di dasar atau endapan
sedimen, bebatuan di dasar perairan. Makrozoobentos digunakan sebagai indikator
biologi untuk menentukan kualitas suatu perairan, karena selalu kontak dengan limbah di
habitatnya. Pada umumnya makrozoobentos tidak dapat bergerak dengan cepat dan
dapat dilihat dengan mata telanjang. Organisme perairan dapat hidup layak jika faktor
fisika dan kimia perairan berada pada batas toleransi yang dikehendaki (Ridwan, et al.,
2016). Faktor fisika dan kimia berpengaruh terhadap jenis makhluk hidup yang ditemui
pada suatu perairan. Kualitas air dapat diketahui dengan mengidentifikasi
makrozoobentos yang ditemukan di sungai. Hewan makrozoobentos yang ditemukan
pada ketiga titik sampel tersebut dapat dilihat pada Tabel 1.5, Tabel 1.6, dan Tabel 1.7.