Page 29 - E-MODULE KUALITAS AIR SUNGAI BRANTAS MALANG
P. 29
c. TDS
Berdasarkan hasil pengukuran TDS di ketiga
lokasi masih berada di bawah baku mutu
sehingga masih memenuhi standar. Namun,
TDS tertinggi berada di stasiun III. TDS
biasanya terdiri atas zat organik, garam
organik, dan gas terlarut. Benda padat di
dalam air tersebut berasal dari banyak
sumber, organik seperti daun, lumpur,
plankton, serta limbah industri dan kotoran. Sumber lainnya bisa berasal dan limbah
rumah tangga, pestisida, dan banyak lainnya. Sedangkan, sumber anorganik berasal dari
batuan dan udara yang mengandung kalsium bikarbonat, nitrogen, besi fosfor, sulfur,
dan mineral lain.
d. TSS
Berdasarkan hasil pengukuran TSS dari
ketiga lokasi di Sungai Brantas diketahui
bahwa kadar TSS sudah melebihi kisaran
baku mutu. Total Suspended Solid atau
padatan tersuspensi adalah padatan
yang menyebabkan kekeruhan air, tidak
terlarut, dan tidak dapat mengendap. TSS
berasa dari lumpur dan pasir halus sera
jasad renik.
Partikel yang dibawa oleh aliran badan air mempengaruhi jumlah kadar TSS di dalam.
Apabila Total Suspended Solid (TSS) yang tinggi dan melebihi baku mutu yang
ditetapkan maka akan menghalangi masuknya sinar matahari ke dalam air, sehingga
akan mengganggu proses fotosintesis menyebabkan turunnya oksigen terlarut yang
dilepas ke dalam air (Ningrum, 2018)
e. BOD
Berdasarkan hasil pengukuran BOD
diketahui bahwa ketiga lokasi tersebut
sudah melebihi kisaran baku mutu. Semakin
besar kadar BOD, maka indikasi bahwa
perairan tersebut telah tercemar (Dewa,
2016). Tingginya BOD pada ketiga lokasi
tersebut dapat disebabkan banyaknya
limbah dari aktivitas masyarakat seperti
pembuangan limbah sehingga oksigen yang
dibutuhkan untuk mengurai bahan tersebut
semakin sedikit (Rachman, et al., 2016).