Page 24 - E-MODULE KUALITAS AIR SUNGAI BRANTAS MALANG
P. 24

Indikator  air  yang  tercemar  adalah  adanya  perubahan  yang  dapat  diamati  meliputi
             perubahan pada parameter kimia, fisika, dan biologi.
             Parameter Kimia
                 Dissolved Oxygen (DO) merupakan oksigen terlarut dalam suatu perairan. Oksigen
                 terlarut di dalam air bersumber dari adanya kontak antara permukaan air dengan
                 udara dan dari proses fotosintesis.

                 Biochemical  Oxygen  Demand  (BOD)  atau  kebutuhan  oksigen  biologis  adalah
                 banyaknya oksigen yang dibutuhkan oleh mikroorganisme untuk menguraikan bahan
                 organik yang mudah terurai. BOD menunjukkan jumlah oksigen yang dikonsumsi oleh
                 respirasi aerob mikroorganisme.
                 Chemical Oxygen Demand (COD) atau kebutuhan oksigen kimiawi menggambarkan
                 jumlah  total  oksigen  yang  dibutuhkan  untuk  mengoksidasi  bahan  organik  secara
                 kimiawi.
                 Derajat Keasaman (pH) adalah ukuran untuk menentukan sifat asam dan basa.
             Parameter Fisika
                 Total  Suspended  Solid  (TSS)  atau  padatan  tersuspensi  adalah  padatan  yang
                 menyebabkan  kekeruhan  air,  tidak  terlarut,  dan  tidak  dapat  mengendap.  Padatan
                 tersuspensi  terdiri  dari  partikel  yang  ukuran  maupun  beratnya  lebih  kecil  daripada
                 sedimen,  seperti  tanah  liat,  dan  lainnya.  Keberadaan  partikel  tersebut  dapat
                 menurunkan intensitas cahaya dalam air.
                 Total Dissolved Solid (TDS) atau padatan terlarut adalah padatan yang mempunyai
                 ukuran  lebih  kecil  dari  padatan  tersuspensi.  Padatan  terlarut  secara  alami  tidak
                 bersifat  toksik  tetapi  jika  berlebihan  dapat  meningkatkan  nilai  kekeruhan  yang
                 selanjutnya akan menghambat penetrasi cahaya matahari ke dalam air. Hal tersebut

                 dapat berpengaruh terhadap proses fotosintesis di perairan.
             Parameter Biologi
                  Parameter biologi yang digunakan adalah keberadaan organisme bakteri coliform
             dan makrozoobentos yang berperan sebagai bioindikator (Fisessa, et al., 2014). Adanya
             limbah yang memasuki perairan dapat berpengaruh pada keberadaan makrozoobentos,
             sehingga dapat digunakan sebagai bioindikator untuk menilai kualitas perairan (Chopra,
             et  al.,  2012).  Sifat  makrozoobentos  yang  menjadi  alasan  sebagai  bioindikator  antara
             lain.
                 Mobilitas terbatas sehingga memudahkan dalam pengambilan sampel.
                 Ukuran tubuh relatif besar sehingga mudah diidentifikasi jenisnya.
                 Hidup di dasar perairan sehingga terdedah oleh perubahan lingkungan.
                 Perubahan  faktor  lingkungan  dapat  berpengaruh  pada  keberadaan  organisme
                 tersebut.
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29