Page 23 - E-MODULE KUALITAS AIR SUNGAI BRANTAS MALANG
P. 23
Standar Baku Mutu Kualitas Sungai
Pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat,
energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan. Polusi juga dapat diartikan
sebagai berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau proses alam
sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu. Hal itu menyebabkan
lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat lagi berfungsi sesuai dengan peruntukannya
(Undang-Undang Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982). Pencemaran
sungai adalah masuknya komponen pencemar ke dalam sungai sehingga dapat merubah
kualitas sungai. Penentuan mutu air sungai ditetapkan berdasarkan kelas air sungai.
Penentuan kelas air sungai ditetapkan berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa Timur
No.61 tahun 2010 tentang Penetapan Kelas Air pada Sungai. Kelas air adalah peringkat
kualitas air yang dinilai masih layak untuk dimanfaatkan bagi peruntukan tertentu.
Kriteria mutu air adalah tolok ukur mutu air untuk setiap kelas air. Klasifikasi mutu air
ditetapkan menjadi empat kelas sebagai berikut.
1. Kelas satu yaitu kelas air yang peruntukannya dapat digunakan untuk air minum.
2. Kelas dua yaitu kelas air yang peruntukannya dapat digunakan untuk
prasarana/sarana pembudidayaan ikan air tawar, peternakan, dan mengairi
pertanaman.
3. Kelas tiga yaitu kelas air yang peruntukannya dapat digunakan untuk
pembudidayaan ikan air tawar, peternakan, dan mengairi pertanaman.
4. Kelas empat yaitu kelas air yang peruntukannya dapat digunakan untuk mengairi
pertanaman.
Masing-masing kelas sungai memiliki standar baku mutu tertentu. Standar baku mutu
air sungai dapat dilihat pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia (PPRI) No, 82
Tahun 2001, Peraturan Daerah (PERDA) Jawa Timur No. 2 Tahun 2008, dan World Health
Edition (WHO) Tahun 2011. Baku mutu air sungai dapat dilihat pada Tabel 1.1.