Page 40 - E-MODULE KUALITAS AIR SUNGAI BRANTAS MALANG
P. 40
Limbah dan Daur Ulang Limbah
A. Pengertian Limbah
Limbah adalah suatu benda/zat yang mengandung berbagai bahan yang
membahayakan kehidupan manusia, hewan, serta makhluk hidup lainnya. Limbah
dihasilkan dari suatu kegiatan manusia baik kegiatan rumah tangga maupun kegiatan
industri, yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki
lingkungan.
B. Jenis-jenis Limbah
Berdasarkan komponen penyusunnya limbah dibedakan menjadi dua jenis, yaitu
limbah organik dan limbah anorganik.
Limbah Organik
Limbah organik adalah limbah yang mudah diuraikan dalam proses alami
(biodegradable) karena terdiri dari bahan-bahan organik, yaitu limbah yang berasal dari
tumbuhan dan hewan. Proses penguraian atau dekomposisi, dapat terjadi baik secara
alamiah yang dilakukan oleh dekomposer (bakteri dan jamur) ataupun yang disengaja
oleh manusia. Limbah rumah tangga sebagian besar merupakan limbah organik. Contoh
limbah adalah sampah dari dapur (misalnya sisa sayuran, kulit buah), kertas, daun,
kotoran hewan, dan sebagainya.
Limbah Anorganik
Limbah anorganik adalah limbah yang tidak dapat diuraikan oleh alam
(nonbiodegradable) atau dapat diuraikan tetapi dalam jangka waktu yang lama karena
berasal dari sumber daya lam tak terbarui seperti mineral, minyak bumi, atau proses dari
proses industri.
Limbah ini berupa sampah anorganik. Jenis sampah ini tidak mudah membusuk
karena tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme, misalnya kantong plastik, kaleng
minuman, botol plastik, kain, kaca, serta sampah lainnya yang sejenis, limbah jenis ini
juga sangat membahayakan lingkungan, terutama yang dihasilkan dari kegiatan industri
dan pertambangan contohnya timbal (Pb), merkuri, dan sebagainya.
Berdasarkan wujudunya, limbah dibagi menjadi dua yaitu :
a. Limbah cair
Limbah cair yamg bermasalah bagi lingkungan adalah limbah cair yang berasal
dari industri dan rumah tangga. Limbah cair industri biasanya mengandung B3 (Bahan
Berbahaya Beracun) sehingga apabila tidak diolah dengan baik dapat mencemari
lingkungan dan mengganggu mahluk hidup di dalamnya. Pengelolaan limbah cair
biasanya dengan mengendapkan kandungan pencemarnya sehingga cairan yang keluar
ke lingkungan mengandung bahan pencemar seminimal mungkin.