Page 41 - E-MODULE KUALITAS AIR SUNGAI BRANTAS MALANG
P. 41

b. Limbah Padat
                          Limbah padat yang menjadi masalah di Indonesa adalah sampah padat. Sampah
               merupakan bahan yang di buang atau terbuang manusia maupun alam. Sumber-sumber
               sampah  antara  lain  adalah  perkantoran,  rumah  tangga,  pertanian,  pasar  dan  rumah
               sakit.
               C. Penanganan Limbah
                       Kegiatan yang dilakukanmanusia dalam kehidupan sehari-hari banyak menghasilkan
               limbah yang dapat menimbulkan masalah bagi lingkungan. Saat ini, pengelolaan limbah
               belum  dilaksanakan  dengan  baik,  sehingga  menimbulkan  masalah  lingkungan  seperti
               munculnya berbagai penyakit akibat pencemaran air, tanah dan udara. Pada umumnya,
               komponen terbesar limbah dari perkotaan berupa limbah organik (sampah basah) yang
               mudah  busuk  dan  mudah  diuraikan  (biodegradable).  Jumlah  limbah  organik  bisa
               mencapai sekitar 60-80% dari total volume lmbah. Salah satu cara uantuk memecahkan

               masalah yang timbul akibat besarnya limbah yang dihasilkan oleh manusia, yaitu dengan
               penanganan  limbah  diantanranya  melalui  daur  ulang,  baik  limbah  organik  maupun
               anorganik.
                       Cara  mengurangii  limbah  yang  sangat  banyak  diantaranya  dengan  memisahkan
               limbah sebelum dibuang yaitu liimbah yang dapat teruai dan limbah yang tidak dapat
               terurai.  Cara  menangani  limbah  anorganiik  dapat  dilakukan  dengan  prinsip  5R  yaitu
               sebagai berikut:
                  1. Reduce (pengurangan)
                     Reduce adalah melakukan pengurangan bahan/penghematan atau meminimalkan
                     penggunaan barang atau material. Contohnya jika berbelanja ke pasar sebaiknya
                     membawa tas sendiri dari rumah.
                  2.Reuse (penggunaan ulang)
                     Reuse dilakukan untuk limbah yang tidak dapat terurai dan dapat dimanfaatkan
                     ulang, misalnya kaleng bekas biskuit digunakan untuk tempat meyimpan gula, botol
                     bekas sirup digunakan untuk menyimpan air minum lagi. Cara lainnya dengan memilih

                     barang-barang yang bisa dipakai kembali serta menghindari pemakaian barang-
                     barang yang disposable (sekali pakai, buang). Hal ini dapat memperpanjang waktu
                     pemakaian barang sebelum barang tersebut menjadi sampah.
                  3.Replace (penggantian)
                     Replace dapat dilakukan dengan mengganti barang-barang yang hanya bisa dipakai
                     sekali dengan barang yang dapat dipakai lebih lama, memakai barang-barang yang
                     lebih ramah lingkungann, misalnya,mengganti kantong kresek dengan keranjang
                     apabila berbelanja, dan tidak menggunakan steroform karena bahan ini tidak bisa di
                     degradasi secara alami.
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46