Page 17 - LATIHAN FLIPBOOK
P. 17

relasinya dengan konteks yang ada. Seperti yang tampak dari hasil Analisis

                                    S-W-O-T  itu  kondisi  internal  (keadaan  di  dalam)  jemaat  selalu  dapat
                                    dicirikan sebagai kekuatan dan kelemahan. Sedangkan situasi luar yang

                                    mengitari  atau  konteks  di  manajemaat  berada  dapat  dicirikan  sebagai

                                    peluang dan kendala. Persoalan yang timbul, adalah di satu pihak banyak
                                    sekali kelemahan'di dalam gereja atau jemaat, sedangkan di pihak lainnya

                                    kendala  (bahkan  ancaman)  yang  dihadapi  makin  lama  makin  berat.
                                    Keadaan seperti ini dapat mendorong pelayanan gereja terjebak (secara

                                    tidak  sadar)  ke  dalam  "moratorium"  atau  bahkan  "quietism."
                                    Sesungguhnya hal itu tidak perlu terjadi. Alkitab penuh dengan deskripsi

                                    tentang kelemahan umat Tuhan di satu pihak, serta kendala, tantangan dan

                                    ancaman yang timbul dari konteks di mana mereka berada.
                               Perhatikan dalam hubungan ini kepemimpinan Nehemia. Dalam Nehemia 1-6,

                               kita dapat mengidentifikasi:
                                    1.    Beban dan doa Nehemiah (1-2).

                                    2.    Langkah-langkah pendekatan yang dilakukannya (2:7-9).
                                    3.    Tujuannya untuk membangun (2:11-20).

                                    4.    "Natural Grouping" dan fungsionalisasi orang-orang yang dipimpinnya (3:

                                          1-32).
                                    5.    Kendala, tantangan dan ancaman yang di hadapi (4:1-8).
                                    6.    Cara  Nehemia  menghadapi  kendala,  tantangan  dan  ancaman  tersebut

                                          melalui doa, kewaspadaan dan penjagaan (4:9-13).

                                    7.    Identifikasi kelemahan-kelemahan internal dan koreksi yang diadakan (5:
                                          1-13).
                                    8.    Keteladanan Nehemia sebagai pemimpin (5:14-19).

                                    9.    Hasil-hasil  pembangunan  dan  konsolidasinya  dalam  berbagai  dimensi:

                                          rohani, sosial, ekonomi, politik dan kepastian hukum (6-13).
                               Kepemimpinan  Yosua  adalah  unik,  khususnya  dalam  rangka  pemahaman

                               mengenai Analisis S-W-0-T:
                                    1.    Tragedi Kadesy-Barnea (Bilangan 13-14).

                                    2.    Hasil Analisis S-W-O-T versi 10 orang dan pengaruh negatifnya terhadap
                                          kepemimpinan Musa dan umat Tuhan (13-14:5).

                                    3.    Hasil Analisis S-W-O-T versi Yosua dan Kaleb (14:6-10).
                                    4.    Hukuman Tuhan atas ketidakpercayaan umat-Nya (14:11-36).

                                    5.    Penghargaan Tuhan atas iman Yosua dan Kaleb (14:30,38).
                                          Setelah  tragedi  Kadesy-Barnea  itu,  empat  puluh  tahun  kemudian

                                          sebagai pemimpin umat Tuhan, Yosua mengirim dua orang untuk

                                          kembali "mengintai" Tanah Perjanjian. Hasilnya:
                                    6.    Walaupun  keadaan  objektif  Tanah  Perjanjian  itu  bertambah  sulit,

                                          tantangan  makin  besar,  tetapi  analisis  S-W-O-T  mereka  tepat  sama
   12   13   14   15   16   17   18   19   20