Page 12 - LATIHAN FLIPBOOK
P. 12
sampai (kita) semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang
benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh dan tingkat pertumbuhan yang
sesuai dengan kepenuhan Kristus." Di dalam pelayanan, kedewasaan itu
meliputi aspek-aspek:
Pertama, kedewasaan rohani, yang bersangkut-paut dengan sikap hati untuk
melayani sebagai hamba. Aspek ini berhubungan dengan kemauan dan kerelaan.
Orang yang memiliki kedewasaan rohani mau melakukan tugasnya dengan penuh
keyakinan dan komitmen yang tinggi.
Kedua, kedewasaan pelayanan, yang mencakup pengetahuan dan ketrampilan,
sehingga sanggup melayani dengan sebaik-baiknya. Aspek ini berhubungan
dengan kemampuan. Orang yang memiliki kedewasaan pelayanan, mampu
menyelesaikan tugasnya dengan baik.
Dengan menggunakan model Hersey-Blanchard, seorang pemimpin perlu
menyesuaikan gaya-gaya kepemimpinannya dengan tingkat-tingkat kedewasaan
orang yang dipimpinnya. Berdasarkan asumsi, bahwa seorang pemimpin dapat
menerapkan perilaku tugas dan perilaku dukungan yang tinggi atau rendah dalam
situasi yang berbeda-beda, maka ada empat gaya dasar yang dapat diterapkan,
yaitu: G-1: Gaya Instruksi; G-2: Gaya Koordinasi; G-3: Gaya Partisipasi dan G-4:
Gaya Delegasi.
Sedangkan perkembangan kedewasaan orang-orang yang dipimpin dipandang
sebagai suatu kontinum yang pada tingkat-tingkat tertentu dapat diberi notasi: D-
1: Kemampuan atau kedewasaan pelayanan (pengetahuan dan ketrampilan) masih
kecil, sedangkan kemauan atau kedewasaan rohaninya masih lemah.
Ia jarang mau. Tetapi tingkat kedewasaan orang yang dipimpin akan bertambah
seperti ditunjukkan oleh notasi D-2, D-3 dan akhirnya D-4: ia mampu (memiliki
pengetahuan dan ketrampilan yang diperlukan) dan mau (memiliki sikap hati yang
positif dan keterikatan yang tinggi). Pada tingkat ini, ia mencapai kedewasaan
penuh.
Penyesuaian gaya kepemimpinan dengan tingkat kedewasaan dilakukan oleh
pemimpin dengan cara mengurangi arahan dan menambah dukungan (G-1 dan G-
2), serta mengurangi arahan dan mengurangi dukungan (G-3 dan G-4). Hal itu
dilakukan tahap demi tahap sesuai dengan kontinum kedewasaan orang yang
dipimpin dan hasilnya akan tampak sebagai kurva-preskriptif.