Page 10 - LATIHAN FLIPBOOK
P. 10
Hubungan variabel-variabel ini bersifat multivariat, yang kalau dijabarkan dalam model
matematis, terlihat sebagai berikut:
K = f (P,O,S,R/K) dengan notasi:
• K = kepemimpinan (variabel terpengaruh)
• f = fungsi, yang menunjukkan hubungan antar variabel
• P = pemimpin (variabel pengaruh-1)
• O = orang-orang yang dipimpin (variabel pengaruh-2)
• S = suasana kasih (variabel pengaruh-3)
• R/K = relasi dengan konteks yang ada (variabel pengaruh-4)
Dengan demikian, maka kepemimpinan dapat didefinisikan sebagai "keseluruhan sikap,
tingkah laku dan tindakan seorang pemimpin untuk mempengaruhi perilaku orang-orang
lain dalam situasi tertentu, sehingga mereka rela melaksanakan tugas dan memikul
tanggungjawab demi mencapai tujuan bersama."
3.2.1 Variabel P: faktor Pemimpin.
Dengan pengertian kepemimpinan seperti di atas, maka pemimpin adalah seorang
pribadi yang memunyai tujuan yang jelas (yaitu tujuan dari Allah) dan mampu
mempengaruhi orang-orang lain untuk melaksanakan tugas-tugas demi mencapai
tujuan tersebut, dalam situasi tertentu (dalam hal ini situasi yang membangun
suasana kasih).
Dengan definisi seperti di atas, maka seorang pemimpin harus memiliki ciri-ciri
trirangkai yang mencakup kepribadian, tujuan dan hubungan dengan orang-orang
yang dipimpinnya.
Identifikasi sifat-sifat pemimpin dengan ciri-ciri kepribadian, ciri-ciri tujuan dan
ciri-ciri hubungan dengan orang-orang yang dipimpin menurut model-alkitabiah,
antara lain dapat dijabarkan sbb.:
1. Sifat pemimpin sebagai seorang pribadi (ciri-ciri kepribadian):
a. Yakin akan panggilan Tuhan
b. Dipenuhi Roh Kudus dan menampakkan buah Roh dalam kepemimpinannya.
c. Hidup berdasarkan firman Tuhan
d. (Ia adalah) "manusia doa"
e. Memiliki integritas pribadi (jujur, suci, dapat dipercayai)
f. Penuh disiplin
g. Takut akan Tuhan
h. Memiliki beranian yang suci
i. Mempertahankan kebenaran
j. Sedia menyangkali diri (tidak egoistis)