Page 8 - LATIHAN FLIPBOOK
P. 8
MBAHASAN
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 PENDEKATAN HOLISTIK-ALKITABIAH
Berdasarkan uraian landasan teori di atas, tampaklah bahwa evaluasi terhadap teori
kepemimpinan yang ada perlu dilakukan atas dasar kriteria keefektifan. Keefektifan
kepemimpinan ditentukan oleh beberapa faktor utama. Pertama, apakah seorang
pemimpin memiliki kemampuan (yang terdiri dari sifat, sikap dan perilaku) yang
dapat mempengaruhi perilaku orang-orang yang dipimpinnya, sehingga mereka rela
memikul tanggung jawab dan bersedia melakukan tugas-tugas tertentu. Kedua,
apakah dengan melakukan tugas-tugas tersebut, tujuan bersama dapat dicapai.
Ketiga, dalam memikul tanggung jawab dan tugas-tugas untuk mencapai tujuan
bersama itu, apakah interaksi antarpribadi dibangun atas dasar hubungan-hubungan
yang baik dan menyenangkan. Keempat, apakah pemimpin mampu menempatkan
organisasi dan orang-orang yang dipimpinnya dalam relasi dengan konteks yang ada
sedemikian rupa, sehingga setiap peluang dapat dimanfaatkan untuk mencapai tujuan
bersama; demikian pula setiap kendala dapat ditransformasi menjadi peluang atau
sekurang-kurangnya dapat dinetralisasi.
Persoalannya, bagaimanakah kita memahami aspek-aspek keefektifan di atas dalam
terang firman Tuhan, atau sekurang-kurangnya menarik manfaat dari berbagai cara
pendekatan yang ada, untuk mengadakan pemahaman secara baru terhadap pesan
Alkitab mengenai kepemimpinan yang baik. Kalau dahulu kepemimpinan yang baik
seakan-akan ditentukan hanya oleh sifat-sifat yang baik yang dimiliki seorang
pemimpin, maka sekarang orang menyadari bahwa kepemimpinan yang baik (baca:
efektif) itu tidak hanya tergantung pada pemimpin yang baik. Dalam kenyataannya,
banyak pemimpin yang (dianggap) baik tidak dengan sendirinya memiliki
kepemimpinan yang efektif. Karena itu sebaiknya digunakan cara pendekatan holistik
berdasarkan pesan Alkitab.