Page 8 - e-modul bab 12 PAI
P. 8
“Tiada dosa (lantaran tidak pergi berjihad) atas orang-orang yang lemah, orang-
orang yang sakit, dan orang-orang yang tidak memiliki apa yang akan dapat
mereka belanjakan (untuk keperluan jihad). Apabila mereka berlaku ikhlas (dan
jujur) kepada Allah dan Rasul-Nya, tidak ada jalan sedikit pun untuk menyalahkan
orang-orang yang berbuat baik. Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang” (Q.S. al-Taubah:91).
Jihad hukumnya fardhu ‘ain, jika pemimpin umat Islam telah
memaklumkan mobilisasi umum bagi kaum muslimin yang memiliki
kemampuan untuk melaksanakan jihad dengan segenap kekuatan
yang dimilikinya. Misalnya, pada saat umat Islam merasa terhalangi
untuk melaksanakan rukun Islam, dan terusik kedaulatan bangsa dan
negaranya, maka mereka diperintahkan untuk berjihad (berjuang
sungguh-sungguh di jalan Allah).
Landasan jihad yang berstatus hukum fardhu ‘ain ini adalah
firman Allah SWT berikut:
ِ
ِ
ِ
ر دَ ْ ا َ َ ف حز او َ َ ا َ َ ِ اذإ ا َ آ ا َ أ َ
ْ
ُ
ُ
ً َ
ُ
َ
ْ
ُ
َ َ
َ
َ َ
ُ
ُ َ
ُ
“Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu bertemu dengan orang-orang
yang kafir yang sedang menyerangmu, maka janganlah kamu (mundur)
membelakangi mereka” (Q.S. al-Anfal:15).
ِ
ٍ ِِ
ٍ
ه د
ئ
ِ ا َ ِ ِ َ َ ء ف ٍ ِ ِ َ إ ئف ا ْ ُ وَأ ل ف ِ إ َُُُ ٍ ِ ََْ و
ْ ََ
َ َ
َ
َ
َ
ً َ
ْ َُ
َ ُ
ً َ
ْ ََ
ِ
ِ
ْ ا ئ و هاوْ و
ْ
ُ َ َ
ُ َ
ُ َ ََ
َ َ
“Barangsiapa yang (mundur) membelakangi mereka di waktu itu, kecuali
berbelok untuk (siasat) perang atau hendak menggabungkan diri dengan
pasukan yang lain, maka sesungguhnya orang itu kembali dengan membawa
kemurkaan Allah, dan tempatnya kelak ialah neraka jahannam. Sungguh teramat
buruk tempat kembalinya (Q.S. al-Anfal:16).
ِ
ِ ِ
ِ
ن ِ َ َ ا ن ف ا ا ن ف ِ ِ ُ ا ن ُ و ٌَْ ِ ن ُ َ َ ح و
ف
َ ُ
َ
َ
َ
ُ َ
َْ َْ
ُ
َ
َ
َ َْ
ْ ُ
َ
ُ
ََ
ِ
ٌ َ
“Perangilah mereka, supaya tidak ada lagi fitnah (gangguan-gangguan terhadap
umat Islam dan agama Islam) dan agar agama itu semata-mata untuk Allah. Jika
mereka berhenti (dari kekafiran), maka sesungguhnya Allah Maha melihat apa
yang mereka kerjakan (Q.S. al-Anfal:39).
2. Macam-macam Jihad
Jihad ditinjau dari macamnya dapat dipilah menjadi dua, yaitu
jihad universal dan jihad kontekstual. Jihad universal di dalam al-
Qur‟an disebutkan di dalam Q.S. al-Nahl:110 berikut ini:
7