Page 12 - e-modul bab 12 PAI
P. 12

masih  hidup.    Dalam  sebuah  hadis  yang  diriwayatkan  Muslim
                   dikisahkan:

                                                                              ِ
                                                                                         ِ
                                                                           ِ
                                      ِ
                    وذ ه  َأ              و      -       و       ا      -     ا ل  ر       َ
                                        ْ
                                                                                       َْ
                                 َ
                      ُ َ
                                                                                              ْ ََْ
                        ُ
                                                                                   ُ َ
                                                                                            ُ
                              ً ْ ُ َ ََُ
                                              ِ
                                                                                ِ
                                                                        ِ
                                                                                              ِ
                            ِ
                                                                                            ِ


                                                                      ٍ
                         -     ا  ُ ل  ر  َ ل   . ْ ل  ا   ِ      ا  َ ل  ر     َ ل   ف      ِ         ر   و ة    ْ  ا
                                                                   ََ َ
                                         َ
                                                ْ
                                                                                                  ُ
                                   ُ َ
                                                          ُ َ َ
                                                                            َ ْ ٌ ُ َ ََُ َ َْ
                                                                  ِ
                                     ِ
                      ِ
                                                      ِ
                                              ِ
                               ِ
                                                               ِ
                     ْ ل  َأ َ   نإ ت  خو   خ     ْ ل  َأ َ   نإ  ُ ل       و  َ    و  -    «     و       ا
                              ْ
                                                             ْ
                                                 َْ
                                 َ ْ َ َ َ ْ
                        ْ ْ
                                                       ْ ْ
                                                                            َ َْ
                                                                    َْ ْ ََ
                                                                                   ِ
                                                   ِ

                      نآ  ْ  ا نوء          َأ  َ     ن ف  -    «     و       ا     -     ا  ُ ل  ر  َ ل    .»
                                                    َ
                                                                                                َ
                    َ َ ُ َ
                                   ْ
                                 َُ َ ً َ ْ ُ
                                                                                          ُ َ
                          ْ
                                                                          ِ ِ
                                                                                                 ِ
                                                                       ء ش   ف       ف      ِ    ا    زو
                                                                                                    ُ
                                                                                    َ َ
                                                                        َ
                                                                              ُ
                                                                                              َ ُ َ
                                                                                َ ُ
                                                                                             َ َ
                                                                                        ْ ُ
                                                                    ٌ ْ
                    Ketika Rasul Allah SAW membagi fai’ (harta rampasan perang) di daerah Thaif
                    dan  sekitarnya,  tiba-tiba  salah  seorang  sahabat  yang  bernama  Dzul
                    Khuwaishirah  dari  Bani  Tamim  mengajukan  protes  kepada  Nabi  SAW  dengan
                    mengatakan,  “Bersikaplah  adil,  wahai  Muhammad!”  Nabi  SAW  merespon,
                    “Celaka  kamu,  tidak  ada  orang  yang  lebih  adil  dari  aku!  Karena  apa  yang
                    kulakukan  itu  berdasarkan  petunjuk  Allah  SWT.”  Setelah  Dzul  Khuwaishirah
                    pergi, Nabi SAW bersabda, “Suatu saat nanti akan muncul sekelompok kecil dari
                    umatku  yang  membaca  al-Qur’an,  namun  tidak  mendapatkan  makna  yang
                    sebenarnya” (HR. Muslim).

                          Terbukti,  setelah  kemangkatan  Nabi  Muhammad  SAW,  pada
                   tahun  35  Hijriyah,  Usman  RA  terbunuh  secara  mengenaskan  oleh
                   sekelompok  umat  Islam  yang  radikal.  Peristiwa  ini  kemudian  ter-
                   ulang lagi pada masa khalifah „Ali bin Abi Thalib yang juga terbunuh
                   oleh kalangan radikal dari umat Islam.  Tindakan komunitas radikal
                   tersebut lazimnya bernuansa politis.

                          Sementara itu, latar belakang yang bersifat khusus, antara lain:
                   1.  Pengertian  seseorang  terhadap  agama  yang  tidak  tepat,  penya-
                       lahgunaan  agama  untuk  kepentingan  sektarian,  pemahaman
                       agama yang  tekstual,  rigid  (kaku),  sempit,  dan  penyalahgunaan
                       simbol agama.
                   2.  Agama  digunakan  sebagai  pembenar  tanpa  mengakui  eksistensi
                       agama lain.  Kelompok  radikal agama  ini  mengklaim  agama dan
                       kelompoknya sebagai yang paling benar.
                   3.  Adanya  penindasan,  ketidakadilan,  dan  marginalisasi  sehingga
                       melahirkan gerakan perlawanan, contohnya kondisi menyedihkan
                       di  Palestina,  Afghanistan,  dan  Irak  serta  beberapa  negara  yang
                       lain.
                                                           11
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17