Page 13 - e-modul bab 12 PAI
P. 13
4. Adanya tekanan sosial, ekonomi, dan politik. Jika tekanan itu
melampaui batas ambang kesabaran, maka muncul gerakan
perlawanan dengan menggunakan segala cara untuk meraih
kemerdekaan. Tanpa ragu, nyawa pun dipertaruhkan, seperti
bangsa Indonesia pada saat melawan penjajah Belanda dan
Jepang, Vietnam pada waktu diduduki Amerika Serikat, Aljazair
pada saat dijajah Perancis, dan sebagainya.
5. Lingkungan masyarakat yang tidak kondusif terkait dengan
kemakmuran, pemerataan, dan keadilan.
6. Menolak modernitas dan lebih mengukuhkan peran formal
agama. Pada saat eksistensi umat beragama dilanda krisis
modernisasi, maka mereka mempertahankan diri dengan
memunculkan reaksi atas krisis yang mengancam mereka. Sebab
modernisasi merupakan sebuah fase sejarah yang mengelilingi
kehidupan umat manusia, di mana terdapat sisi positif dan juga
sisi negatif.
7. Pandangan dunia (world view) dari umat beragama yang
berupaya memperjuangkan keyakinan yang mereka anggap benar
dengan sikap-sikap emosional yang menjurus pada kekerasan.
Secara empirik, radikalisme agama di belahan dunia muncul
dalam bentuknya yang paling konkrit di Bosnia di mana kaum
Ortodok, Katolik, dan Islam saling membunuh. Di Irlandia Utara
umat Katolik dan Protestan juga saling bermusuhan.
8. Kurangnya kesadaran bermasyarakat dan berbangsa secara
pluralistik sehingga menyebabkan hilangnya rasa toleran, dan
sebaliknya timbul fanatisme atas kebenaran agamanya sendiri.
Seharusnya sebuah masyarakat atau bangsa yang plural memiliki
kesadaran setuju untuk tidak setuju dalam menyikapi pluralisme
sosial, budaya, dan agama yang ada di tengah-tengah masyarakat
maupun bangsa tersebut.
D. Bentuk Dan Dampak Radikalisme Umat Beragama
1. Bentuk-Bentuk Radikalisme Umat Beragama
Bentuk-bentuk radikalisme umat beragama ada beberapa jenis,
yaitu: aksi teror, bom bunuh diri, saling menyerang, aksi kekerasan,
intimidasi, perlawanan terhadap pemerintahnya, dan lain-lain. Aksi
radikalisme umat beragama yang terjadi belum lama ini antara lain:
a. Timbulnya aksi kekerasan, seperti tragedi Black Tuesday World
Trade Centre (WTC) pada 11 September 2001 di Amerika Serikat.
12