Page 50 - MAJALAH 196 update
P. 50

KUNKER





              Serap Aspirasi RUU                                                 membuka praktik, menurut politisi
                                                                                   Untuk syarat dan prasyarat untuk

              Praktik Psikologi dari                                             fraksi PKB tersebut, hal ini menjadi
                                                                                 bagian yang diatur secara substantif
                                                                                 melalui RUU Praktik Psikologi.
              Akademisi                                                          Termasuk di pentingnya kehadiran
                                                                                 pemerintah yang diwakili Kementerian
                                                                                 Pendidikan dan Kebudayaan untuk
                                                                                 memastikan psikologi pada level
              Tim Kunjungan Kerja Spesifik Panja Rancangan Undang-Undang         pendidikan berbagai jenjang bisa
              (RUU) Praktik Psikologi menyerap aspirasi dari beberapa civitas    tertuntaskan dengan baik. 
              akademika di antaranya Universitas Brawijaya di Malang dan           “Panja masih punya PR
              Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta.                             untuk duduk bersama dengan
                                                                                 para stakeholder terkait dengan
                                                                                 psikologi ini, karena sudah ada yang
                                                                                 berjalan, existing, dan sudah ada
                                                                                 payung hukumnya, ada regulasi baru
                                                                                 yang semoga tidak saling tumpang
                                                                                 tindih dan tidak menjadi parsial.
                                                                                 Semangatnya adalah komprehensif,
                                                                                 untuk menuju ke sana nanti beberapa
                                                                                 substansi masalah yang belum
                                                                                 ada titik temunya, nanti kita duduk
                                                                                 bersama dengan berbagai pihak,”
                                                                                 pungkas legislator dapil Jawa Barat
                                                                                 VII itu.

                                                                                 JEMBATANI PROFESI PSIKOLOGI 
                                                                                   Pada kesempatan yang sama,
                                                                                 Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul
                                                                                 Fikri Faqih mengatakan, tujuan
                                                                                 pembahasan RUU Praktik Psikologi
                                                                                 salah satunya untuk menjembatani
                                                                                 profesi-profesi psikologi, dan agar
                                                                                 tidak berbenturan dengan UU Nomor
                                                                                 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
              Tim Kunjungan Kerja Komisi X DPR RI foto bersama akademisi Universitas Brawijaya, di Malang, Jawa Timur. Foto: Kresno/nvl
                                                                                 dan UU Nomor 18 Tahun 2014 tentang
                                                                                 Kesehatan Jiwa. 
                        etua Komisi X DPR RI   bermakna kalau konseling sivitasnya   “Komisi X membahas bagaimana
                        Syaiful Huda menginginkan   bisa terjadi, merangkul semua pihak   (Psikolog) ada suatu kelembagaan,
                        RUU Praktik Psikologi   dan secara operasional di lapangan   sebagaimana profesi lain itu
                        melampaui berbagai     terjadi harmoni, terjadi keseragaman   dijembatani, karena sebelumnya
             K masalah yang ada selama         teman-teman yang menjadi bagian   ada profesi psikologi yang sudah
              ini. Untuk itu, Tim Panja menghimpun   dari stakeholder psikologi ini,” jelas   diakomodasi di UU Kesehatan dan
              sebanyak-banyaknya pandangan dan   Huda saat memimpin pertemuan    Kesehatan Jiwa, bagaimana supaya
              masukan dari berbagai pihak, agar RUU   dengan sivitas akademika Universitas   UU ini tidak berbenturan dengan
              ini komprehensif sebelum ditetapkan   Brawijaya (Unbraw), di Malang, Jawa   UU tersebut, tetapi juga tidak
              menjadi UU.                      Timur, baru-baru ini.             meninggalkan sama sekali. Jadi kita
                “Di saat yang sama ada juga      Ada sejumlah rekomendasi yang   harus mengakomodasi semua dan
              yang di wilayah nonteknis, nonklinis   didapat menyangkut kelembagaan   disinkronisasi tentang kelembagaan
              yang ingin RUU ini bisa memayungi   psikologi, mengingat bidang ini sudah   tersebut,” ujar Fikri. 
              semuanya. Karena itu sekali lagi,   terintegrasi dengan kementerian   Menurutnya, UU ini dibentuk supaya
              RUU Praktik Psikologi ini akan   tertentu dan memiliki regulasi.   ada kompetensi dan kejelasan, agar



              50 50    PARLEMENTARIA      EDISI 171      TH. 2019
                     PARLEMENTARIA      EDISI 196      TH. 2021
   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55