Page 12 - BULETIN 1247
P. 12

BULETIN            Parlementaria


            F-PPP: Pemerintah Ambisius
    PARIPURNA • DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA  Tetapkan Target Penerimaan Pajak





            di 2024






                                                                               “Bagaimana pun juga, secara
                                                                            historis, kondisi ekonomi pada
                                                                            tahun transisi kepemimpinan
                                                                            atau pasca pemilihan presiden
                                                                            seringkali melemah karena aksi
                                                                            wait and see para pelaku usaha.
                                                                            Pelaku usaha, yang menjadi
                                                                            salah satu penyumbang utama
                                                                            penerima perpajakan, umumnya
                                                                            baru akan melakukan ekspansi atau
                                                                            mengakselerasi aktivitas usahanya
                                                                            ketika kabinet baru telah tersusun,”
                                                                            ujar Muhammad Aras di Ruang
                                                                            Rapat Paripurna, Gedung Nusantara
                                                                            II, DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa
                                                                            (23/5).
                                                                               Sebelumnya, pemerintah
                                                                           FOTO: OJI/NR beralasan bahwa kenaikan target
                                                                            pajak tersebut disebabkan karena
                                                                            beberapa hal. Di antaranya melalui
                                                                            optimalisasi perluasan basis,
            Anggota DPR RI Muhammad Aras saat menyerahkan pandangan fraksinya kepada Wakil Ketua DPR RI Lodewijk
            Freidrich Paulus                                                melaksanakan ekstensifikasi dan
                                                                            pengawasan secara kewilayahan,
                                                                            serta menyusun daftar sasaran
                    raksi Partai Persatuan                                  prioritas pengamanan penerimaan
                    Pembangunan (F-PPP)                                     pajak (DSP4) dengan prioritas
                    DPR RI menegaskan                                       pengawasan pada wajib pajak HWI,
                    pemerintah cukup ambisius   BAGAIMANA PUN JUGA,         wajib pajak grup, transaksi afiliasi,
           F dalam menetapkan target        SECARA HISTORIS,                dan ekonomi digital.
            penerimaan dari perpajakan pada                                    Selanjutnya, pemerintah juga
            tahun 2024. Yaitu, sebesar 9,91   KONDISI EKONOMI               akan mengimplementasikan
            persen hingga 10,18 persen dari   PADA TAHUN TRANSISI           coretax administration system
            PDB atau sekitar Rp2.280,3 triliun   KEPEMIMPINAN ATAU          dengan menekankan pada
            hingga Rp2.355,8 triliun. Hal itu   PASCA PEMILIHAN             perbaikan layanan perpajakan,
            mengingat masih tingginya dinamika   PRESIDEN SERINGKALI        pengelolaan data berbasis risiko,
            ekonomi dan risiko ketidakpastian   MELEMAH KARENA AKSI         dan interoperabilitas data pihak
            dalam negeri, terutama risiko akibat                            ketiga; kegiatan penegakan hukum
            adanya pemilu atau pergantian   WAIT AND SEE PARA               yang berkeadilan dan mendorong
            kepemimpinan nasional.          PELAKU USAHA.                   pemanfaatan digital forensics;   Scan QR
                                                                                                           untuk berita
               Hal itu disampaikan Juru Bicara                              dan pemberian insentif pajak   selengkapnya
            Fraksi PPP Muhammad Aras yang   Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-  yang terarah dan terukur guna
            membacakan pandangan fraksi     Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF)   mendorong pertumbuhan sektor
            penyampaian pemerintah terhadap   RAPBN Tahun Anggaran 2024.    tertentu.   rdn


            12  Nomor 1247/IV/V/2023  • Mei 2023
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17